Mahfud MD Anggap Pernyataan Propaganda Rusia Kampanye Provokatif

Senin, 4 Februari 2019 18:59 WIB

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin (kiri), istri mendiang Presiden RI ke-4 (almarhum) Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid (kanan), dan anaknya, Yenny Wahid (kedua kanan), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD (kedua kiri), berfoto bersama di rumah keluarga Gus Dur, Ciganjur, Jakarta, 26 September 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Sumenep - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, ogah menanggapi kontroversi pernyataan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi soal propaganda Rusia. Alasannya, pertama dia belum tahu soal pernyataan itu. Kedua, dia memang kurang berminat membahas atau menanggapi kontroversi semacam itu.

Baca: Soal Propaganda Rusia, Jokowi Dinilai Merusak Hubungan Diplomatik

"Ya enggak tahu ya, itu kan kampanye ya. Saya belum tahu, dan saya tidak mau membahas atau menanggapi hal semacam itu," kata Mahfud sembari menatap langit-langit aula seminar, mereka-reka jawaban atas pertanyaan wartawan, Senin, 4 Februari 2019.

Bagi Mahfud, pernyataan yang kontroversial adalah bentuk kampanye provokatif sehingga dirinya tidak tertarik untuk menanggapi. "Saya kira itu bagian dari kampanye provokatif. Saya tidak mau menanggapi," ujar dia.

Kontroversi propaganda Rusia bermula dari pernyataan Jokowi saat berkunjung ke Surabaya akhir pekan lalu. Istilah itu dipakai Jokowi karena begitu banyak hoax dan kabar bohong tentang dirinya di media sosial.

Baca: Duta Besar Rusia Bantah Jokowi Soal Propaganda Rusia

Jokowi juga memakai istilah 'konsultan asing' yang dipakai tim sukses tertentu. Dimana hasilnya, menurut dia, malah cenderung membuat resah dan mengadu domba masyarakat tanpa memikirkan efeknya. Istilah ini juga dipakai Jokowi untuk meluruskan fitnah dirinya yang selama kerap disebut antek asing.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

58 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya