BKKBN Targetkan Kelahiran Wanita Subur 2-3 Anak pada 2025

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Jumat, 1 Februari 2019 14:17 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 1 Februari 2019. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menargetkan angka kelahiran wanita subur mencapai 2,1 pada 2025. "Rata-rata (melahirkan) 2-3 anak," kata Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.

Baca: Tangani Stunting, BKKBN Fokus Peningkatan Kualitas PAUD

Nofrijal mengatakan, BKKBN saat ini sedang mengupayakan penurunan angka kelahiran pada wanita subur atau fertility rate. Tujuannya ialah untuk menjaga bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030. Bonus demografi adalah besarnya penduduk usia produktif antara 15-64 tahun.

Menurut Nofrijal, angka fertility rate pada 2001-2002 hingga 2012 stagnan di angka 2,6. Kemudian pada 2017 sudah turun menjadi 2,4. Dalam survei kinerja BKKBN, angka fertility rate pada 2018 sudah mencapai 2,38.

Salah satu upaya untuk mencapai target fertility rate sebesar 2,1 adalah dengan mendirikan Kampung Keluarga Berencana di daerah dengan tingkat kelahiran yang tinggi. Nofrijal menuturkan, sejak 2016, BKKBN sudah mendirikan 13 ribu Kampung KB untuk memotivasi orang memakai kontrasepsi.

Advertising
Advertising

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Dwi Listyawardhani mengatakan bonus demografi sudah dirasakan lebih dulu di sejumlah wilayah, seperti Jawa Timur, Bali, DKI, Yogyakarta, dan Sulawesi Utara sejak lima tahun lalu. Sebab, angka pengendalian kelahiran di daerah tersebut sudah lebih dulu turun.

Saat ini, kata Dwi, BKKBN berusaha agar seluruh provinsi ikut menikmati bonus demografi dengan rentang waktu yang lama hingga 2045. "Karena dengan harapan bahwa pada saat kita masuk periode di mana Indonesia masuk sebagai negara maju, kita didukung dengan bonus demografi," kata Dwi.

Baca: Banyak Terjadi di Depok, BKKBN: Stunting Karena Salah Pola Asuh

Angka fertility rate 2,1 harus dipertahankan. Dwi menuturkan, jika angka tersebut menurun terlalu rendah dikhawatirkan akan terjadi aging population seperti Jepang, yaitu ketika jumlah anak-anaknya terlalu sedikit.

Berita terkait

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

33 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

41 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

44 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

46 hari lalu

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

51 hari lalu

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

Bappenas angkat bicara soal skema migrasi penduduk ke IKN yang sebelumnya diingatkan oleh Walhi sebagai imbas meningkatnya pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024

Baca Selengkapnya

Populasi Penduduk Cina Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya

22 Januari 2024

Populasi Penduduk Cina Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya

Populasi penduduk Cina terus menurun sejak kebijakan satu anak sejak akhir 1970-an ditetapkan. Lantas, apa saja faktor pemicu lainnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Bencana Gempa Sumedang dari Pakar Geologi dan BMKG

11 Januari 2024

Menilik Bencana Gempa Sumedang dari Pakar Geologi dan BMKG

Gempa Sumedang Jawa Barat membuka babak baru bagi keilmuan dan penelitian kegempaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banyak Migrasi Massal, 7 Negara Eropa ini Alami Penurunan Populasi

4 Januari 2024

Banyak Migrasi Massal, 7 Negara Eropa ini Alami Penurunan Populasi

Penurunan Populasi tak hanya terjadi di Jepang dan Korea, sejumlah negara Eropa juga mengalaminya

Baca Selengkapnya