Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Minta Maaf

Reporter

Editor

Selasa, 5 Februari 2008 15:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Toriq Hadad, pemimpin redaksi Majalah Berita Mingguan Tempo meminta maaf kepada umat Kristiani sehubungan dengan penerbitan gambar sampul edisi terakhir majalah tersebut. Dalam edisi no 50/XXXVI/04 - 10 Februari 2008, majalah Tempo memuat laporan khusus mengenai meninggalnya mantan presiden Soeharto. Pada sampul depan dengan judul laporan utama Setelah Dia Pergi itu, digambarkan Soeharto duduk di sebuah meja dikelilingi anak-anaknya. Ilustrasi posisi duduk keluarga Cendana ini mirip dengan lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci, yaitu ketika Yesus Kristus duduk dikelilingi murid-muridnya menjelang penyaliban.Menurut Toriq, sama sekali tidak ada niat melecehkan agama dengan ilustrasi tersebut. Kami membuat gambar itu sebagai interpretasi atas lukisan Da Vinci, bukan mengilustrasikan kejadian di Kitab Suci, kata Toriq kepada Tempo Interaktif hari ini.Dia menegaskan, sama sekali tidak bermaksud melecehkan atau merendahkan agama mana pun. Untuk segala hal yang tidak berkenan sehubungan dengan pemuatan sampul tersebut, saya atas nama institusi Tempo meminta maaf, kata Toriq.Redaksi majalah Tempo menerima berbagai pernyataan keberatan atas pemuatan sampul itu. Keberatan dikirimkan melalui email, telepon, mau pun dialog dengan tim redaksi. Delegasi Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia adalah salah satu dari organisasi yang bertemu redaksi majalah Tempo dan menyatakan keberatannya siang tadi. TNR

Berita terkait

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

6 Januari 2024

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

Tepat 52 tahun lalu, Soeharto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Di RSPP ini Soeharto meninggal.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Bank Mandiri Robby Djohan Meninggal  

13 Mei 2016

Mantan Dirut Bank Mandiri Robby Djohan Meninggal  

Robby Djohan pernah bekerja di Citibank, Bank Niaga, dan menjadi direktur utama di Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

8 Tahun Soeharto Wafat, Ini Sosoknya di Mata Wapres Kalla  

27 Januari 2016

8 Tahun Soeharto Wafat, Ini Sosoknya di Mata Wapres Kalla  

Menurut Kalla, zaman dulu otoriter.

Baca Selengkapnya

Tommy Senang Masyarakat Rindu Soeharto  

8 Juni 2011

Tommy Senang Masyarakat Rindu Soeharto  

"Syukur alhamdulillah, akhirnya masyarakat menyadari keadaan sekarang ini," kata Tommy Soeharto

Baca Selengkapnya

Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

27 Januari 2011

Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

"Pak Harto bilang, saya juga capek. Ibu Tien minta berkali-kali saya juga lengser keprabon. Saya juga merasa sudah waktunya mengundurkan diri" kata Emil menirukan kalimat Soeharto kepadanya.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Orde Baru Peringati Haul Soeharto Ke-3

27 Januari 2011

Eks Menteri Orde Baru Peringati Haul Soeharto Ke-3

Menurut mantan Kepala BKKBN Haryono Suyono, acara sederhana di tahun ke-3 ini akan menonjolkan sisi kemanusiaan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Lima Anak Soeharto Duduk di Depan Makam

22 Oktober 2010

Lima Anak Soeharto Duduk di Depan Makam

Keluarga dekat Soeharto berkumpul di Argosari.

Baca Selengkapnya

Tutut Beri Sambutan Wakili Keluarga

22 Oktober 2010

Tutut Beri Sambutan Wakili Keluarga

"Itu membuktikan kecintaan masyarakat kepada ayah ibu kami," kata Tutut.

Baca Selengkapnya

Seluruh Keluarga Soeharto Berkumpul di Astana Giribangun Pagi ini

22 Oktober 2010

Seluruh Keluarga Soeharto Berkumpul di Astana Giribangun Pagi ini

Sekitar 300 orang anggota keluarga eks Presiden Soeharto Jumat (22/10) memadati Astana Giribangun di Karanganyar, Jawa Tengah. Selain mengelar doa, juga melakukan pemasangan nisan sebagai puncak rangkaian peringatan 1000 hari wafatnya Soeharto.

Baca Selengkapnya

Quraish Shihab Akan Pimpin Doa di Astana Giribangun

22 Oktober 2010

Quraish Shihab Akan Pimpin Doa di Astana Giribangun

Pemasangan nisan diwakili oleh Sigit Harjojudanto dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Baca Selengkapnya