Sandiaga Uno Prihatin Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK

Rabu, 9 Januari 2019 17:23 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyapa masyarakat saat kunjungan di Kampung Nelayan Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Kamis 3 Januari 2019. Dalam kunjungannya Sandiaga Uno menjelaskan perlindungan dalam bidang kelautan harus meningkatkan kesejahteraan para nelayan seperti asuransi dan pendanaan. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyampaikan simpati dan prihatin atas dugaan teror bom rakitan di rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif pada hari ini. Sandiaga pun meminta agar para pimpinan KPK tak takut dengan dugaan teror itu.

Baca: Debat Capres, Sandiaga Sebut Prabowo Akan Lebih Banyak Bicara

"Tidak usah takut, kami bersama pimpinan KPK. Prabowo-Sandi bersimpati dan turut prihatin dengan upaya-upaya menebar rasa takut dan juga rasa teror," kata Sandiaga di kantor Sekretariat Nasional, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2019.

Sandiaga menilai dugaan teror berupa bom rakitan di rumah pimpinan KPK itu sebagai usaha menghalangi pemberantasan korupsi di Indonesia. Padahal, kata dia, korupsi di Indonesia sudah amat parah ibarat kanker stadium empat.

Dia mengatakan upaya memberantas korupsi dan menghadirkan pemerintahan yang bersih itu tak boleh gentar kendati mendapat perlawanan. KPK, ujarnya, merupakan ujung tombak pemberantasan korupsi.

Advertising
Advertising

Baca: Ingin Dana Kampanye, Tim Prabowo: Jangan Malu Main Dua Kaki

Calon wakil presiden nomor urut 02 ini mengatakan dirinya dan Prabowo bakal memperkuat penegakan hukum, khususnya di bidang pemberantasan dan pencegahan korupsi. Sandiaga mengklaim akan memperkuat peran KPK, diikuti kepolisian dan kejaksaan dalam memberantas korupsi.

"Kami pastikan bahwa penegakan hukum ini jangan sampai bisa diganggu gugat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Sandiaga.

Rumah Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif diduga diteror dengan benda mirip bom pada Rabu pagi, 9 Januari 2019. Orang tak dikenal menaruh tas hitam berisi benda serupa bom pipa tu di pagar kediaman Agus di Kawasan Bekasi Sementara rumah Laode ditaruh bom molotov.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | AJI NUGROHO

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

7 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

19 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

19 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

22 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

23 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya