Pengungsi Tsunami di Perbukitan Banten Kekurangan Selimut

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 30 Desember 2018 15:44 WIB

Bangunan rumah yang rusak akibat diterjang tsunami di kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, 26 Desember 2018. Pemprov Banten menetapkan tanggap darurat bencana akibat tsunami Selat Sunda hingga Rabu, 9 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengungsi tsunami Selat Banten di kawasan perbukitan di sekitar pantai Carita, Pandeglang, Banten, mengaku masih kekurangan selimut. Mereka juga kekurangan tikar untuk alas tidur. "Paling selimut dan tikar," kata pengungsi bernama Irah, 55 tahun asal Kampung Sangiang, Sukarame, Carita, Pandeglang, Banten ditemui di lokasi pengungsian, Sabtu, 29 Desember 2018.

Baca: Hotel di Anyer Buka Pasca-Tsunami, Perayaan Tahun Baru Dibatasi

Irah mengungsi di kawasan perbukitan di Kampung Karawang, Sukarame, Carita, Banten, setelah kampungnya di Sangiang terdampak tsunami Selat Sunda. Ketua RT 17 Kampung Sangiang, Hamdanu mengatakan ada 200 kepala keluarga yang mengungsi di kawasan tersebut.

Tsunami Selat Sunda menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018. Gelombang besar itu meluluhlantakan kawasan bibir pantai dengan total panjang 312 kilometer. Terjangan tsunami tersebut juga menyebabkan 413 orang tewas, 7.200 luka-luka dan puluhan ribu orang mengungsi.

Irah adalah salah satu penduduk pesisir Banten yang beruntung karena rumahnya tidak hancur. Namun, karena khawatir terjadi tsunami susulan, dia memilih mengungsi ke perbukitan.

Advertising
Advertising

Baca: Tiga Petugas RSDP Serang Tersangka Pungli Jenazah Korban Tsunami

Pengungsi lainnya Simah (44) juga mengaku masih kekurangan selimut dan tikar. Dia mengatakan selimut dan tikar dibutuhkan untuk pengungsi karena kondisi pengungsian yang menggunakan tenda dan hanya beralaskan terpal. Sementara untuk kebutuhan lain, seperti sembako dan obat-obatan, dia mengatakan sudah cukup. "Kalau sembako alhamdulillah cukup," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, telah mengungsikan masyarakat yang berada di pesisir Selat Sunda ke daerah tinggi. Instruksi tersebut berkaitan dengan peningkatan status waspada Gunung Anak Krakatau. "Masyarakat sudah kami ungsikan ke bukit-bukit, pegunungan, karena BMKG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau," ujar Bupati Pandeglang Irna Narulita saat ditemui di kantornya, Jumat, 28 Desember 2018.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

4 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

6 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

6 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

7 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

12 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya