Listrik Padam dan Suara Gemuruh Sebelum Tsunami Selat Sunda

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 24 Desember 2018 07:00 WIB

Seorang pria mencari barang berharga miliknya di puing rumah mereka yang hancur tersapu tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Ahad, 23 Desember 2018. Dikabarkan sebanyak 20 orang masih dalam pencarian, seluruh korban merupakan warga setempat. ANTARA/Ardiansyah

TEMPO.CO, Banten - Listrik tiba-tiba padam 30 detik sebelum tsunami Selat Sunda menggulung kompleks Tanjung Lesung Resort, Banten, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.

Baca: Cerita Saksi Tsunami Selat Sunda: Cuaca Cerah Tak Ada Ombak Besar

Suara gemuruh dari laut tiba-tiba terdengar. "Ada suara gemuruh. Kami lari karena ada suara 'klatak klatak', seperti benda ditabrak air. Gemuruh dari arah laut lalu menabrak batang kelapa, tembok," ujar Hendro, 45 tahun, saksi yang berada di lokasi kejadian.

Menurut pengakuan pria yang bekerja sebagai Genderal Manager Beach Club di kompleks Tanjung Lesung Resort ini, tidak ada tanda-tanda akan terjadi tsunami malam itu. "Saya tenang-tenang aja. Air juga enggak ada surut," ujar dia.

Di siang hari, ujar Hendro, aktivitas berlangsung seperti biasa. Tidak ada yang menduga akan terjadi bencana. Mendengar suara gemuruh, Hendro langsung lari dan tak sempat melihat seberapa besar gelombang yang mengakibatkan tempat kerjanya porak-poranda. "Saya lari masuk kontainer," ujar dia.

Hendro, 45 tahun, manager beach resort yanhg selamat dari tsunami selat sunda. Tempo/Dewi Nurita

Selang 10 menit, dia keluar dari kontainer dan tsunami ternyata sudah berhenti. "Suasana gelap sekali. Yang saya dengar hanya teriakan-teriakan. Orang tua nyari anak, istri nyari suami. Orang teriak-teriak, saling sahut-menyahut," ujar dia.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Cerita Koki yang Selamat Berkat Kabel AC

Advertising
Advertising

Saat itu, Hendro sempat berhenti sejenak melihat keadaan sekitar, lokasi pesta penuh cahaya berubah menjadi gelap gulita. "Saya sempat oyong dan terjatuh. Saya mencoba lari sambil menyelamatkan orang sebisanya," tuturnya.

Berdasarkan data sementara, tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, ini mengakibatkan 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka, dan 30 orang hilang. Perincian korban meninggal, luka dan hilang terdapat di tiga wilayah yaitu di Kabupaten Padenglang, Lampung Selatan, dan Serang. Di Kabupaten Pandeglang daerah yang terdampak terdapat di Kecamatan Carita, Panimbang, dan Sumur.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

4 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

6 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

11 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya