JK Minta Golkar Tak Tiru Cara Demokrat Kampanye soal Anti Korupsi

Jumat, 21 Desember 2018 06:47 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Menyambut Tahun Pemilu Partai Golkar di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, 20 Desember 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan Partai Golkar tidak bisa menggunakan slogan 'Golkar Antikorupsi' untuk berkampanye. Alasannya mantan ketua umum dan sekretaris jenderal mereka, Setya Novanto dan Idrus Marham, terlibat kasus korupsi.

Simak: JK Berharap 2024 Tidak ada Pemilu Serentak

Untuk memenangkan hati rakyat, JK menyarankan Golkar memenuhi harapan mereka dan merumuskannya dengan baik lewat kata-kata yang mudah dipahami.

"Tapi ini memang sulit karena kalau bicara 'Golkar Antikorupsi', wah Ketum dan Sekjen ada kendala. Bagaimana caranya membenarkan itu. Jadi harus dicari tema yang lain," katanya dalam acara Silaturahmi Menyambut Tahun Pemilu Partai Golkar di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.

JK meminta Golkar tidak meniru cara Partai Demokrat saat berkampanye di pemilihan umum 2009. Saat itu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gencar mengatakan antikorupsi dan menampilkan sejumlah tokoh-tokoh mereka di dalam iklannya.

"Tapi kemudian yang ngomong (antikorupsi) itu ada di dalam (jadi terpidana korupsi). Itu menurunkan suara. Jadi bagaimana berbicara itu jangan seperti dialami partai-partai yang lain," kata dia.

Mantan ketua umum Golkar itu berujar kunci memenangi pemilu adalah dengan memberikan harapan kepada masyarakat. Memberi harapan, kata dia, bukan berarti sekedar melempar janji manis melainkan dengan menunjukkan kinerja partai melalui kader yang ada di legislatif maupun eksekutif. "Partai itu dilihat di DPR atau dari menterinya, tokohnya," ujar dia.

JK mencontohkan di level eksekutif Golkar memiliki Ketua Umum Airlangga yang duduk sebagai menteri perindustrian dan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai menteri sosial. Dua orang ini harus memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tugas dan mendengar kebutuhan rakyat.

Simak juga: Polemik Kotak Suara Kardus, JK: Sudah Disetujui DPR dan KPU

"Supaya (masyarakat) mengatakan kalau menterinya dari Golkar pasti cepat kita terima itu (kesejahteraan)," kata JK.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

20 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

21 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

1 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

3 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya