Prabowo Sebut Indonesia akan Punah, Moeldoko: Jangan Berimajinasi

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 20 Desember 2018 12:33 WIB

Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan sambutan dalam Kopi Darat (Kopdar) Ojek Online (Ojol) Menuju Perubahan Indonesia 9 (Kompi 9) di lapangan parkir Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Ahad, 16 Desember 2018. Kopdar ini digelar sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko, menyindir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia bisa punah bila dirinya tidak terpilih, hanya imajinasi belaka. Menurut Moeldoko perubahan yang dibawa oleh pemerintahan Jokowi - JK saat ini perkembangannya jelas, dan terekam dalam laporan. “Semuanya terekam dalam sebuah report, bukan sebuah imajinasi,” ujar Moeldoko pada awak media selepas menghadiri acara Diseminasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis 20 Desember 2018.

Moeldoko menilai argumen Prabowo yang menyebut masyarakat Indonesia menginginkan perubahan dan perbaikan, serta menginginkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, tidak berdasar. Bahkan ia menyebut perkataan itu hanya hasil imajinasi. “Jangan mengembangkan imajinasi, kita harus berorientasi kepada report,” kata Moeldoko.

Baca: Wiranto Heran Prabowo Sebut Indonesia Bisa ...

Calon Presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto mengatakan ia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah dalam Pilpres 2019. Pasalnya elite Indonesia selalu mengecewakan dan gagal menjalankan amanah rakyat. "Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin, 17 Desember 2018.

Moeldoko mengklaim Pemerintahan Jokowi - JK telah berhasil menaikkan tingkat kepercayaan publik. Ia mengungkapkan hasil Lembaga Survei Indonesia yang menunjukkan angka ketidakpercayaan publik turun dari 70 persen menjadi 52 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Pidato Lengkap Prabowo Soal Indonesia Punah ...

Hal ini, kata Moeldoko, adalah hasil upaya pemerintah mulai dari digitalisasi pelayanan, penerbitan kebijakan anti korupsi, serta kerjasama Indonesia dengan pemerintah luar negeri untuk menelusuri uang hasil korupsi yang dilarikan ke luar Indonesia.

Moeldoko pun dalam pidatonya di acara ini juga mengkritik Prabowo yang pernah menyebut korupsi di Indonesia bagaikan kanker stadium empat. Ia mengatakan pernyataan Prabowo tidak menghargai upaya pemerintah, kepolisian, kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mencegah dan memberantas korupsi. “Ini artinya yang bilang korupsi sudah stadium empat tidak menghargai,” kata mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini.

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

35 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

5 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya