PDIP Calonkan Agum – Nu’man

Reporter

Editor

Kamis, 17 Januari 2008 23:02 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat, Kamis (17/1) malam ini resmi mendeklarasikan pasangan Agum Gumelar-Nu’man Abdul Hakim sebagai calon yang mereka usung dalam pemilihan gubernur Jawa Barat dan wakilnya April mendatang. Deklarasi dilakukan setelah keluarnya keputusan rapat Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jakarta sore ini. "Rapat DPP memutuskan menarik SK penetapan saya sebagai bakal calon wakil gubernur dari PDIP dan membuat SK baru yang menetapkan Agum-Nu'man sebagai pasangan calon yang akan diusung PDIP dalam pemilihan gubernur,” ucap Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Rudy Harsa Tanaya, di Kantor DPD PDIP Jawa Barat.Rudy menjelaskan, perubahan nama calon wakil gubernur menjadi Nu'man Abdul Hakim, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat yang kini juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, sejatinya bukan hal asing bagi PDIP. Sebab, kata dia, Nu'man Abdul Hakim sejak awal sudah termasuk nama bakal calon yang direkomendasikan dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Jawa Barat tahun lalu. Selain Nu’man, Rakerdasus merekomendasikan Agum Gumelar, Danny Setiawan, dan Rudy sebagai bakal calon. "Jadi Nu'man itu sebetulnya sejak awal sudah menjadi calon dari kami (PDIP) "katanya. "Awalnya tidak ada partai lain yang mencalonkan Nu’man dalam forum resmi Rakerdasus partai seperti kami (PDIP).” Rudy mengatakan, pihaknya akan segera mendaftarkan pasangan Agum-Nu'man ke KPU Jawa Barat. Namun untuk keperluan tersebut, kata dia, pihaknya masih akan berkomunikasi dengan pasangan calon. "Mungkin hari Sabtu (19/1) mereka sudah bisa kita daftarkan (pasangan Agum-Nu’man) ke KPU,”katanya. Rudy juga menyatakan, terkait perubahan keputusan tersebut pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pimpinan cabang se-Jawa Barat di kantor PDIP segera setelah menerima informasi dari DPP sore tadi. Pada acara sosialisasi itu, lanjut Rudy, pihaknya juga mempertemukan lagi Agum Gumelar dengan para perwakilan cabang. “Saya berharap seluruh cabang hingga ranting PDIP di Jawa Barat bisa memahami dan mengamankan keputusan DPP,” tandasnya. (Erick Priberkah Hardi)

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

23 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

59 hari lalu

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

3 Maret 2024

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

3 Maret 2024

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. "Anehnya", saat maju Pilpres 2024, didukung dua anggota DKP yang memecatnya.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

3 Oktober 2023

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

Penetapan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diklaim menimbulkan dampak positif bagi DPD PSI Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

20 September 2023

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

Jenderal TNI purnawirawan SBY, Prabowo, Wiranto dan Agum Gumelar hadir saat Partrai Demokrat resmikan gabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

PAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024

18 Juli 2023

PAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024

Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi Abdul Muin Hafied berharap Pasha Ungu bisa maju dalam pemilihan wali kota.

Baca Selengkapnya