TNI Duga Dalang Penembakan di Papua Kelompok Egianus Kogoya
Reporter
Andita Rahma
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 4 Desember 2018 18:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi menduga kuat dalang pembunuhan 31 pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua merupakan kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan 31 Pekerja Proyek Jembatan di Nduga, Papua
"Diduga kuat," kata Dax melalui pesan singkat, pada Selasa, 4 Desember 2018. Sampai saat ini Dax Sianturi mengatakan belum bisa dipastikan berapa korban akibat penembakan oleh kelompok bersenjata itu. Sebab, pasukan gabungan TNI-Polri belum tiba di lokasi yang diduga menjadi lokasi pembunuhan.
"Jadi belum bisa kami pastikan sebelum mendapat bukti otentik," ucap Dax. Diketahui, kelompok Egianus sendiri dikenal kerap melakukan serangkaian serangan penembakan di wilayah Papua. Egianus diketahui pernah menyandera belasan guru dan tenaga kesehatan di wilayah Mapenduma, Nduga pada bulan Oktober 2018 kemarin.
Penembakan dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap para pekerja proyek PT Istaka Karya pada 2 Desember 2018 sekitar pukul 15.30 WIT. Penembakan tersebut terjadi di Kali Yigi dan Kali Aura Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.
Sampai saat ini, pihak kepolisian bersama dengan TNI sedang memastikan keberadaan para korban di dua tempat tersebut yaitu Kali Yigi dan Kali Aura. Berdasarkan informasi yang dihimpun korban tewas diduga sebanyak 31 orang.
Sejauh ini, tim gabungan TNI-Polri telah menemukan empat orang yang menjadi korban penyerangan di Nduga, Papua itu. Empat orang itu berhasil melarikan diri dan selamat dari penyerangan tersebut.
Baca juga: Berikut Nama 24 Pekerja Jalan Trans Papua yang Diduga Dibunuh
"Identitas keempat korban yang selamat adalah Martinus Sampe karyawan PT Istaka Karya dengan kondisi luka tembak di kaki kiri, Jefrianton karyawan PT Istaka Karya mendapat luka tembak di pelipis kiri, Irawan karyawan Telkomsel, dan John petugas puskesmas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan resmi, Selasa, 4 Desember 2018.
Kini, keempat orang yang selamat itu telah dievakuasi ke Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya. “Tim medis dari Wamena telah menunggu evakuasi di lokasi Danau Habema," ucap Kamal.