Polisi Kejar Penyuplai Senjata Kasus Penembakan di Sampang

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 November 2018 19:51 WIB

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengejar satu orang penyuplai senjata api ke Idris Afandi, pelaku pembunuhan di Sampang akibat cekcok soal perbedaan pilihan di Pilpres 2019. Dalam insiden penembakan itu, pria bernama Subaidi tewas.

Baca juga: Cekcok Beda Capres, Jubir Prabowo: Debat Boleh, Berkelahi Jangan

"Polda Jatim sedang memburu pemasok senjata dan amunisi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 30 November 2018.

Dedi menyatakan, pemasok senjata api tersebut sudah diketahui identitasnya. Namun, pemasok juga sudah mengetahui bahwa ia menjadi kejaran kepolisian. Sehingga, orang tersebut masih dalam pelariannya menghindari kejaran Polda Jawa Timur.

Meski sudah diidentifikasi, peran dan hubungan pemasok dengan tersangka Idris belum diketahui. "Kalau sudah ditangkap baru jelas dia perannya apa," ucap Dedi.

Advertising
Advertising

Terkait senjata yang digunakan, Dedi mengungkapkan, pada senjata api tersebut tertulis merek Baretta yang diketahui merupakan pabrik senjata asal Amerika Serikat. Namun, untuk memastikan jenis senjata itu, Laboratorium Forensik masih melakukan uji balistik. Hasil penyelidikan itu baru bisa diketahui Selasa mendatang.

"Memang ada tulisan Baretta, tapi apakah itu rakitan atau pabrikan masih menunggu hasil uji balistik selasa keluar," ucap Dedi.

Peristiwa pembunuhan ini berawal dari unggahan tantangan Habib Bahar bin Smith. Pada unggahannya, ia menantang pendukung Jokowi merasakan pedang katana yang digenggam Bahar. Di unggahan itu, akun 'Idris Afandi' berkomentar ingin merasakan pedang katana Bahar. Namun, setelah diklarifikasi simpatisan Bahar yang merupakan anggota FPI, Idris mengaku akunnya digunakan orang lain, lantaran ponselnya ia jual tapi lupa log out Facebook.

Baca juga: Cekcok Beda Capres Berujung Maut, Timses Jokowi: Ambil Hikmahnya

Klarifikasi Idris itu diunggah oleh korban Subaidi di facebook, dengan keterangan yang menghina Idris, menyebut Idris sebagai 'pengecut'. Idris yang naik pitam pun mencari Subaidi. Keduanya berpapasan saat dalam perjalanan menuju ke pasar. Duel keduanya terjadi yang berakhir dengan tewasnya Subaidi oleh tembakan Idris.

Tersangka Idris berhasil ditangkap polisi ketika hendak kabur ke Kabupaten Pamekasan, tepatnya di daerah Karang Penang. Motif dari kasus penembakan yang berujung pada tewasnya korban diduga karena persoalan beda dukungan dalam Pilpres 2018.

Polisi akan menjerat tersangka Idris dengan Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ayat 1 ke 1e dan 2e KUHP atau Pasal 338 KUHP jo Pasal 1 ayat 1 UURI Nomor: 12/Drt/1951 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama lamanya 20 tahun.

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

9 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

22 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

23 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya