Amien Rais Soal Capres, Busyro: Jangan Menggurui di Muhammadiyah

Selasa, 27 November 2018 15:04 WIB

Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas memberikan keterangan terkait penarikan kembali permohonan uji materi UU MD3 oleh Koalisi Masyarakat Sipil di kantor MK, Jakarta Pusat, 7 Desember 2017. Tempo / Arkhelaus

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas menilai ancaman politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais yang hendak menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah jika tak bersikap dalam pemilihan presiden 2019 adalah sikap senior kepada yuniornya. "(Pernyataan menjewer) itu bahasa Pak Amien sebagai senior kepada Pak Haedar sebagai yuniornya, bisa dipahami seperti itu," ujar Busyro di sela Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, Selasa 27 November 2018.

Amien Rais adalah ketua umum PP Muhammadiyah jauh sebelum Haedar memimpin. Amien Rais terpilih lewat Muktamar ke43 dan memimpin Muhammadiyah dalam periode cukup singkat dari 1995-1998 sebelum digantikan Ahmad Syafii Maarif (1998-2005), Din Sjamsuddin (2005-2015) hingga beralih ke Haedar Nashir (2015-2020).

Baca: Sikap Muhammadiyah terhadap Ancaman ...

Busyro mengatakan sikap Haedar merespon Amien Rais dengan menegaskan jika Muhammadiyah tak akan terlibat politik praktis merupakan sikap resmi yang disampaikan juga dalam berbagai pertemuan yang digelar Muhammadiyah. "Jadi sikap Pak Haedar (yang menolak politik praktis) bukan sikap pribadi, itu sikap resmi dalam rapat-rapat pimpinan."

Busyro menuturkan Muhammadiyah sejak awal selalu menegaskan diri menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengusung kepribadian independen. Sehingga siapapun presiden yang terpilih, ujar Busyro, akan didukung dan dikontrol oleh Muhammadiyah.

Advertising
Advertising

Baca: Haedar Nashir Jawab Ultimatum, Begini Kata Amien Rais


Di tingkat pimpinan, kata Busyro, Muhammadiyah sadar benar jika warganya sudah matang dalam berpolitik. Oleh sebab itu, Muhammadiyah pun tak akan pernah mengeluarkan sikap resmi kepada warganya untuk mendukung salah satu calon presiden. "Muhammadiyah tak mau menegaskan pilih ini atau itu, itu namanya menggurui."

Dengan tingkat kedewasaan politik warganya, ujar Busyro, PP Muhammadiyah tak mungkin menerapkan sistem taklid, membabi buta menginstruksikan kepada pengurus wilayah memilih calon presiden tertentu. "Muhammadiyah tetap jauh dari politik praktis.” Tapi, Muhammadiyah aktif memberikan pemahaman cara memilih pemimpin secara benar seperti agar menghindari politik uang.

Simak: IMM Kritik Amien Rais yang Desak ...

Busyro menuturkan Muhammadiyah secara tegas menginstruksikan kadernya menjauhi calon pemimpin yang menggunakan praktek politik uang karena itu penghinaan pada demokrasi dan spirit Muhammadiyah sendiri. "Muhammadiyah percaya, pemimpin yang menang atas dasar percukongan tidak akan bisa diandalkan memberantas korupsi."

Berita terkait

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

10 jam lalu

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

Kapan hari raya Idul Fitri 2025? Berikut ini perkiraannya versi pemerintah dan Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 3 November 2024 diawali oleh jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

1 hari lalu

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

6 hari lalu

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

11 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

14 hari lalu

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Prabowo memilih tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

14 hari lalu

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

PP Muhammadiyah mendesak Prabowo Subianto membersihkan perguruan tinggi dari praktik seperti plagisasi dan obral gelar doktor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

14 hari lalu

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8 gantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober 2024, dan langsung membentuk Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

15 hari lalu

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya