Cerita Sofyan Djalil di Rakernas DMI, JK: Jangan Remehkan Marbot
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Endri Kurniawati
Minggu, 25 November 2018 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengimbau agar masyarakat tidak memandang remeh pengurus masjid atau marbot. Menurut dia, bekerja sebagai pengurus masjid terhitung amal saleh dan bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT. Untuk membuktikannya, JK menceritakan pengalaman hidup Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Menurut JK, datang pertama kali ke Jakarta, Sofyan menjadi marbot masjid. "Sofyan datang ke Jakarta tinggalnya di masjid, memang marbot masjid. Jadi bayangkan marbot bisa menjadi menteri," kata JK dalam penutupan Rapat Kerja Nasional I Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Ahad, 25 November 2018.
Baca: Cerita Soal Masjid, JK Pernah Kalahkan Raja ...
JK bercerita tentang hidupnya yang juga bisa mencerminkan bagaimana berkahnya pernah menjadi mengurus masjid. Sejak di Sekolah Menengah Pertama (SMP), JK sering membantu pengurus masjid menghitung uang amal.
Menurut JK, banyak ibadah yang dilakukan di masjid yang bermakna luar biasa. Kalau ia tidak menghitung uang masjid, mungkin dia tak jadi pengusaha, wakil presiden. “Jadi jangan anggap enteng itung uang recehan, itu berkahnya luar biasa."
Baca: Jusuf Kalla Minta Kementerian Agama Data ...
Selain Sofyan, kata JK, menteri Kabinet Kerja lain yang pernah menjadi pengurus masjid adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin. "Jadi beramal ibadah atau sumbang tenaga untuk masjid mempunyai amal ibadah yang tinggi.”
Ia pun dari tukang mengitung duit sumbangan untuk masjid menjadi pengusaha, lalu wakil presiden. “Saya dari tukang hitung duit, jadi seperti ini," ujar JK.