Undangan Pelantikan Andika Perkasa Disebut DPR Terlalu Mendadak

Jumat, 23 November 2018 14:10 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo memberikan selamat kepada KSAD yang baru dilantik, Jenderal Andika Perkasa di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018. Menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini pernah menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menyebut Istana terlalu mendadak menyampaikan undangan pelantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Ketua Komisi Pertahanan Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, hingga Rabu, 21 November pukul 21.00 WIB, sekretariat komisi belum menerima undangan resmi.

Baca juga: Jejak Karier KSAD Jenderal Andika Perkasa

"Baru diberi tahu saja. Undangan fisik baru ada sekitar jam delapan atau sembilan kemarin pagi," kata Abdul kepada Tempo, Jumat, 23 November 2018. Abdul pun tak hadir di acara pelantikan itu.

Pelantikan Andika Perkasa sebagai KSAD berlangsung kemarin pagi, Kamis, 22 November di Istana Negara. Presiden Joko Widodo melantik Andika Perkasa menduduki jabatan tersebut menggantikan Jenderal Mulyono yang akan segera pensiun.

Andika sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat dengan pangkat letnan jenderal. Dengan dilantik menjadi KSAD, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono ini kini berpangkat jenderal.

Advertising
Advertising

Kritik soal undangan dari Istana juga disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli mengatakan, dia menerima undangan melalui pesan Whatsapp.

"Saya enggak tahu bagaimana cara Istana ini mengelola sebuah seremoni, jadi kesannya itu dadakan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Fadli mengaku baru menerima undangan pelantikan Andika Perkasa itu via Whatsapp itu pada Rabu malam. Menurut dia, undangan berbentuk fisik semestinya disampaikan secara resmi ke DPR, minimal dua hari sebelum acara.

Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi KSAD Ketimbang Calon Lain

Cara mengundang yang terkesan mendadak tersebut, ujar Fadli, justru menimbulkan keragu-raguan ihwal validitasnya. "Kami ragu juga, ini sebenarnya gimana sih protokoler di Istana," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan ini bukan kali pertama Istana kurang layak dalam menyampaikan undangan kepada Dewan. "Sudah sering," kata Fahri, Jumat, 23 November 2018.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

12 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

14 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya