Muncul di Akhir Kampanye, SBY Dianggap The Last Samurai Prabowo

Selasa, 20 November 2018 06:55 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang memberikan keterangan pers seusai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat telah menyatakan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bakal berkampanye untuk pasangan Prabowo - Sandiaga pada Maret 2019. Sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga mengklaim ini merupakan strategi di akhir masa kampanye untuk mendongkrak elaktibilitas pasangan capres.

Baca: Jubir Prabowo: SBY Kuasai Jurus Politik, Tahu Kapan Turun Tangan

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini, yang juga juru bicara BPN, mengatakan munculnya elite Partai Demokrat, khususnya SBY, di etape akhir masa kampanye, akan menjadi senjata ampuh. “Pak SBY ini seperti Last Samurai. Pedangnya keluar selesai perang semuanya,” ujar Faldo kepada Tempo melalui pesan pendek pada Senin malam, 19 November 2018.

Faldo menilai, ketokohan SBY yang kuat akan mampu membetot suara. Ia lantas berseloroh, sepekan SBY turun akan memberikan efek gawat. “Apalagi sebulan,” ujarnya, menambahkan.

Alasannya, kata Faldo, SBY adalah ahli strategi. Presiden keenam RI itu teruji kala ia menjadi militer. Apalagi, menurut Faldo, SBY memiliki rekam jejak yang tak terkalahkan. Maka itu, kata Faldo, SBY tak membutuhkan waktu lama buat mengkampanyekan Prabowo untuk meraup suara optimal.

Advertising
Advertising

Baca: SBY Kampanye Pilpres Maret, Mardani: Jagoan Turun Belakangan

Agenda kampanye ini sebelumnya telah dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Namun, Hinca belum dapat memastikan tanggal pasti SBY akan turun gunung. “Nanti dipastikan dulu,” ujarnya saat dihubungi Tempo kemarin melalui pesan pendek.

Faldo menegaskan, munculnya Partai Demokrat di akhir masa safari politik tak akan mengganggu komposisi kampanye Koalisi Adil Makmur. Faldo mengatakan koalisi memberi kebebasan kepada Demokrat. Namun, ia mengimbau elite partai harus mengkomunikasikannya secara gamblang.

Adapun ihwal pembagian tugas kampanye, Faldo mengatakan partainya, PAN, akan berbagi tugas dengan partai lain, termasuk Partai Demokrat. PAN, ujar dia, telah gencar mengkampanyekan Prabowo – Sandiaga sedari awal. Setiap partai anggota koalisi dinilai memiliki cara berbeda. Lain PAN dan Demokrat, lain pula dengan PKS, Gerindra, dan Partai Berkarya.

Berita terkait

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

2 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

13 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

15 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

15 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

17 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya