Pengamat: Isu Receh di Pilpres 2019 Berpotensi Ciptakan Golput

Minggu, 18 November 2018 11:42 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, menyapa hadirin dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tampil kompak mengenakan pakaian adat. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan cara kampanye baik oleh kubu Jokowi Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 lebih didominasi isu receh. Padahal, banyak isu mendesak yang sangat dinantikan publik.

Baca: LSI: Isu Receh di Kampanye Tidak Dongkrak Elektabilitas Capres

Kampanye receh yang dimaksud Adjie ialah kampanye tanpa agenda kebijakan. "Hanya perang kata-kata. Tidak ada isinya," kata dia saat dihubungi, Ahad, 18 November 2018. Dia mencontohkan isu-isu seperti politikus sontoloyo, genderewo, hingga tampang Boyolali.

Menurut Adjie, pemilih ingin melihat sikap kedua kubu terhadap isu-isu yang lebih penting. Selama dua bulan masa kampanye, ia tak melihat ada agenda kebijakan yang dipaparkan keduanya.

Dalam isu lapangan pekerjaan, misalnya, oposisi perlu menjabarkan kritik mendalam mengenai pencapaian inkumben. Mereka harus menawarkan solusinya untuk bisa menarik pemilih.

Advertising
Advertising

Kubu petahana juga tak bisa hanya menyebar informasi mengenai keberhasilan dalam empat tahun terakhir. Mereka harus menawarkan perbaikan dari kekurangan selama ini. Tentu juga menjelaskan program lima tahun ke depan.

Menurut Adjie, elit politik dari kedua kubu turut berkontribusi dalam kampanye receh. Mereka berperang di media sosial dan ditanggapi elit lainnya hingga ditangkap media mainstream.

Strategi kampanye receh, kata dia, tak akan mendongkrak elektabilitas. Kandidat dari kedua kubu relatif dikenal dan sudah memiliki pemilih tetap. Perang kata-kata hanya akan menguatkan pendukung masing-masing.

Adjie mengatakan pemilih yang belum menentukan pilihan dan ragu (undecided voters) tidak tersentuh dengan kampanye receh. Pasalnya, mereka merupakan pemilih rasional.

Berdasarkan survei-survei, Adjie mencatat ada sekitar 13-16 persen yang belum memutuskan pilihan dan 20-25 persen pemilih yang masih ragu. Mereka berpendidikan tinggi dan memiliki akses luas terhadap media serta sangat tertarik pada program-program kerja kandidat.

Simak: Jokowi Sebut Politikus Sontoloyo, Pengamat: Pertahanan Diri

Jika undecided voters tak dijamah, Adjie khawatir mereka akan apatis terhadap kedua kandidat dalam Pilpres 2019. "Takutnya berujung pada keengganan datang ke TPS untuk golput," ujarnya.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya