Jokowi Pernah Ibaratkan Dirinya Jadi Tokoh Marvel Rekaan Stan Lee
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Syailendra Persada
Selasa, 13 November 2018 07:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menyebut dirinya sebagai anggota tim "Avengers" dalam kondisi perekonomian dunia yang saat ini ia anggap menuju "perang yang tak terbatas" atau infinity war. Avengers adalah sekelompok superhero dalam dunia komik Marvel yang digawangi oleh Stan Lee. Sedangkan Infinity War merupakan salah satu bagian cerita dalam dunia Marvel.
Baca: Hadapi Perang Dagang, Jokowi Sebut Dirinya Avengers
Mengambil cerita Avengers: Infinity War, Jokowi mengatakan ia dan superhero lain siap mencegah Thanos, tokoh jahat dalam film tersebut, menjalankan rencananya mengusik bumi. Dalam cerita Avengers: Infinity War, Thanos berencana memusnahkan setengah populasi bumi.
"Thanos ingin memusnahkan setengah populasi karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas," kata Jokowi saat menyampaikan pidatonya dalam World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, 12 September 2018, seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Yang berbeda dari kisah itu, kata Jokowi, sumber daya manusia (SDM) tidak terbatas. Perkembangan teknologi, misalnya, telah menghasilkan peningkatan efisiensi dan memberikan kemampuan untuk memperbanyak sumber daya dari sebelumnya.
"Penelitian ilmiah membuktikan ekonomi kita sekarang lebih ringan dalam hal berat fisik dan volume fisik. Dalam 12 tahun terakhir, total berat dan volume televisi, kamera, pemutar music, buku, surat kabar, dan majalah telah tergantikan oleh ringannya ponsel pintar dan tablet," kata dia.
Simak kelanjutannya: Bagaimana Jokowi mengandaikan dirinya Avengers
<!--more-->
Jokowi mengatakan sudah saatnya peningkatan ekonomi didorong bukan lagi dari sumber daya alam, melainkan SDM yang tidak terbatas. Ia mencontohkan, perhelatan Asian Games dan Asian Para Games, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, menampilkan bakat-bakat luar biasa dari 14 ribu lebih atlet yang bertanding dari 45 negara.
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, secara khusus di Indonesia, sumber daya manusia khususnya kaum muda sedang menggerakkan transformasi e-commerce dan ekonomi digital. "Saat ini, Indonesia telah memiliki empat unicorn atau perusahaan start-up dengan nilai miliaran dolar, sama dengan jumlah unicorn di gabungan 28 negara di Uni Eropa," tuturnya.
SDM, kata Jokowi, turut mendorong revolusi industri keempat atau Revolusi Industri 4.0. Ia hakulyakin Indonesia dan ASEAN terdepan dalam Revolusi Industri 4.0. Jokowi mengatakan Revolusi Industri 4.0 akan menciptakan banyak lapangan kerja dan kesetaraan lantaran menonjolkan penurunan biaya produk dan jasa sehingga menyebabkan produk tersebut lebih murah dan terjangkau.
Namun, untuk menuju ke sana, kata Jokowi, harus mencegah lebih dulu perang dagang untuk menjadi "perang yang tak terbatas". Sosok Thanos, menurut Presiden, bukanlah seorang individu, tapi sebuah kepercayaan yang salah, bahwa untuk mencapai keberhasilan bagi diri sendiri yang lain harus mengalah.
"Perang yang tak terbatas bukan hanya tentang perang dagang, namun tentang kita semua agar kembali belajar pada sejarah. Bahwa dengan kreativitas, energi, kolaborasi dan kemitraan, kita sebagai manusia dapat menikmati 'kelimpahan', dan kita bisa menghasilkan bukan 'perang yang tak terbatas', melainkan 'sumber yang tak terbatas'," kata Jokowi.
Simak: Perankan Black Widow, Scarlett Johansson Terima Bayaran Tinggi
Nama Stan Lee sedang ramai diperbincangkan. Kreator beberapa tokoh Marvel seperti Black Panther, Spider-Man, the X-Men, Thor, dan Iron Man ini meninggal di usia 95 tahun pada Senin malam di Los Angles. Sebelum meninggal, Stan Lee dirawat di rumah sakit Cerdars Sinai Medical Center di Los Angeles. Belum diketahui penyabab kematian Stan Lee.