Jokowi: Buya Syafii Maarif Sudah 83 Tahun tapi Kayak Milenial

Senin, 12 November 2018 15:13 WIB

Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, berbincang dengan calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Sleman, Sabtu (3/5). Syafii Maarif meminta agar presiden Indonesia mendatang harus tegas membenahi negara. ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ia adalah pengagum mantan ketua umum pengurus pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Jokowi menyebut Syafii seperti generasi milenial meski usianya sudah 83 tahun.

Menurut Jokowi, meski sudah berusia 83 tahun Syafii tidak kenal lelah dan sering memberinya masukan. Jika ada saran atau kritik, maka Syafii biasa langsung datang ke istana atau menelepon untuk memberitahunya.

Baca: Jokowi Ajak Belajar Toleransi dari Kelompok Paduan Suara

"Itulah yang sering interaksi saya dengan Buya Syafii Maarif. Karena semangatnya saya pikir buya ini sudah 83 tahun tapi kayak milenial," kata Jokowi saat menerima Peserta Kongres Indonesia Millenial Movement di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 12 November 2018.

Jokowi menuturkan semangat Syafii kian terlihat jika sudah berdiskusi tentang isu persatuan, kerukunan, dan memajukan Indonesia. "Karena kami sadar tantangan ke depan bukan semakin ringan tapi semakin berat. Padahal kondisi negara kita ini memang berbeda-beda," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Curhat Jokowi ke Pratikno: Saya Punya Rasa Capek Juga

Kepada para Peserta Kongres Indonesia Millenial Movement itu, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keragaman agama, suku, dan budaya. Menurut dia, banyak yang lupa dengan keragaman Indonesia. "Inilah yang menyebabkan kita ini kadang-kadang merasa tidak saudara padahal kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," kata dia.

Selain itu, di tahun politik ini, Jokowi meminta agar para milenial tetap menjaga kerukunan meski berbeda pilihan partai politik atau presiden. Ia tidak ingin akibat hajatan politik kerukunan di tengah masyarakat terpecah-belah.

"Coba di liat di medsos isinya seperti apa. Ini pengaruh poltik yang sering mengadu-adu kita, muncul intoleransi karena di sini di bentur-benturkan. Ini yang sering saya sampaikan berbahaya sekali," kata Jokowi.

Baca: Pesan Jokowi ke Milenial di Hari Pahlawan: Harus Semangat

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

18 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya