Kata Sekjen Demokrat Soal Politik Genderuwo yang Diucapkan Jokowi

Sabtu, 10 November 2018 15:26 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan kepada awak media ikhwal rencana Demokrat dalam pemilu 2019 di rumah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kuningan, Jakarta, pada Selasa, 10 Juli 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan enggan berkomentar soal ujaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyentil politikus nakal dengan sebutan politikus genderuwo. Ia emoh menimpalinya, baik dengan sanggahan maupun pernyataan setuju.

Baca: Ma'ruf Amin Setuju Jokowi Banyak Politik Genderuwo

"Saya enggak suka ngomongin gituan," kata Hinca kepada awak media saat ditemui dalam acara pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat pada Sabtu, 10 November 2018 di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Hinca pun langsung meminta wartawan bertanya hal lain di luar kontroversi ujaran Jokowi. Namun, sebelum benar-benar mengakhiri pernyataannya, politikus asal Sumatera Utara ini mengungkit isi pidato Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta para calon presiden dan wakil presiden menarasikan persoalan-persoalan substansial.

"Seperti kata Pak SBY, mari kita bicara program," ujarnya. Hinca mengatakan bahasa kampanye seperti inilah yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Baca: Pidato Lengkap Jokowi Soal Politikus Genderuwo

Ia lantas menambahkan, capres dan cawapres sebaiknya memberikan pendidikan politik pada masyarakat. Caranya, kata dia, melalui penyampaian program-program yang telah dicanangkan bila nanti keduanya memenangi kontestasi pilpres 2019.

Advertising
Advertising

Di tempat yang sama, SBY menyampaikan wejangannya kepada pasangan capres. Presiden RI 2004-2014 itu mengimbau capres dan cawapres mengedepankan pembahasan dan pengejawantahan program-program yang akan digiatkan jika mereka terpilih sebagai presiden. Hal ini lebih baik ketimbang keduanya adu identitas, ideologi, dan paham.

Istilah politik genderuwo menjadi viral setelah Jokowi mengunakan istilah itu. Jokowi menyindir pelaku politik yang menebar propaganda menakutkan dengan sebutan politikus genderuwo. "Setelah takut, yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo," ujar Jokowi, Jumat, 9 November 2018.

Baca: Sandiaga: Mungkin yang Dimaksud Pak Presiden Ekonomi Genderuwo

Dalam mitos Jawa, genderuwo adalah sejenis makhluk halus berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan menakutkan. Antropolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Pande Made Kutanegara, mengatakan istilah genderuwo memang lazim diujarkan masyarakat Jawa untuk menjuluki orang dewasa yang doyan marah. Masyarakat Jawa, secara khusus orang-orang di perdesaan, menyebutnya sebagai 'poyokan' yang bermakna negatif.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

52 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya