Keuntungan Yusril Ihza Mahendra Merapat ke Jokowi Versi Pengamat

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Selasa, 6 November 2018 17:34 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berbicara kepada wartawan usai pembacaan putusan Bawaslu atas laporan dugaan pelanggaran administrasi pendaftaran pemilu 2019 oleh KPU, di kantor Bawaslu, Jakarta, 15 November 2017. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Ujang Komaruddin, menilai keputusan Yusril Ihza Mahendra bersedia menjadi pengacara Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai langkah tepat. Alasannya, capres Joko Widodo merupakan inkumben yang bisa sama-sama berkuasa.

"Pak Yusril juga dapat mengamankan partainya, PBB (Partai Bulan Bintang) yang selama ini sulit masuk Senayan (wakil di DPR)," kata Ujang Komaruddin, ketika dihubungi di Jakarta melalui telepon selulernya, Senin malam, 5 November 2018.

Baca: Respons PBB Setelah Yusril Ihza Mahendra Direkrut Jokowi

Menurut Ujang, dari pendekatan Joko Widodo sebagai capres harus dilihat sebagai upaya mencari dukungan untuk memenangkan Pilpres 2019. Di antaranya dengan merekrut tokoh-tokoh kritis dan yang berseberangan pandangan.

Ujang menyebut beberapa tokoh kritis serta berseberangan yang direktrut Jokowi. Seperti Kapitra Ampera (pengacara Rizieq Shihab), Ali Mochtar Ngabalin, dan saat ini Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Yusril tercatat pernah menjadi pengacara capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

"Tokoh-tokoh kritis yang direkrut menjadi penting untuk menambah kekuatan, dan sebaliknya melemahkan kekuatan lawan dalam menghadapi Pemilu 2019," tutur Ujang.

Advertising
Advertising

Keputusan Jokowi, kata Ujang, menjadi penting karena Yusril dikenal sebagai pengacara Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI yang telah dibubarkan pemerintah melalui pengadilan. HTI dibubarkan karena dianggap mengusung paham selain Pancasila dan UUD 1945.

"Kalau Pak Yusril menyatakan setuju menjadi pengacara Jokowi - Ma'ruf, bukan terjadi perpecahan, tapi Pak Yusril merapat ke kekuasaan," ujar Ujang sembari menambahkan bahwa bagi Yusril Ihza Mahendra kondisi saat ini lebih baik mendukung capres inkumben, yang dampak politiknya dapat mengerek partainya, PBB. "Pak Yusril sebagai tokoh utama PBB, tentu gerbong partainya akan terbawa".

Sebelumnya Yusril mengatakan sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf, dirinya tidak dibayar. "Pak Erick (Erick Tohir, Ketua Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin) mengatakan, jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini pro bono alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja," kata Yusril.

Menurut Yusril Ihza Mahendra, saat menjadi ahli hukum bagi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa pada Pilpres 2014, dirinya pun tidak dibayar. "Saya juga pernah dimintai menjadi ahli hukum dalam gugatan Pak Prabowo kepada KPU tentang hasil Pilpres 2014 di MK. Itu saya lakukan gratis, tanpa bayaran apa pun dari Pak Prabowo".

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

5 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

5 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya