TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini genap sepekan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, terjadi. Dalam sepekan pencariannya, berkantong-kantong bagian tubuh korban dan serpihan bangkai pesawat telah ditemukan tim gabungan.

Baca: Identifikasi Puing Pesawat Lion Air JT 610 Tunggu Serah Terima

Kondisinya macam-macam. Rata-rata tubuh korban ditemukan tak utuh. Sedangkan badan pesawat yang diangkut ke permukaan hanya kepingan demi kepingan yang tersisa.

Seusai kejadian nahas itu mendera, data manifes perusahaan penerbangan menunjukkan pesawat telah membawa 189 penumpang. Mereka sedianya mengangkasa dari Jakarta menuju Pangkalpinang, pada Senin, 29 Oktober 2018. Nahas, 12 menit melayang, pesawat hilang kontak, sebelum akhirnya dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Pencarian demi pencarian dilakukan. Berkantong-kantong jenazah mulai ditelisik identitasnya. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri R Said Soekanto mencatat data terakhir identifikasi korban pada Ahad kemarin, 4 November 2018. Hasilnya, 14 nama korban teridentifikasi.

Sisanya, 175 korban masih hilang. Ada yang jasadnya belum ditemukan, ada pula yang sudah terangkat ke permukaan, namun belum teridentifikasi identitasnya. Keluarga korban menunggu.

Baca: Cerita Penyelam Syahrul Anto Evakuasi Korban Pesawat Jatuh

Dalam masa penantian itu, tim gabungan memutuskan mengadakan tabur bunga.
Kolonel Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut Bambang T mengumumkan, tabur bunga akan dilaksanakan Selasa, 6 November 2018. "Acara tabur bunga akan melibatkan keluarga," kata Bambang di Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 5 November 2018.

Para keluarga rencananya akan menggunakan kapal tim operasi gabungan dari Tanjung Priok menuju titik koordinat diduga jatuhnya pesawat. Kapal itu ialah kapal perang milik Angkatan Laut KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh. Mereka akan lebih dulu berkumpul di dermaga Kolinlamil.

Selain keluarga, pihak perusahaan Lion Air dan perwakilan dari instansi yang anggotanya menjadi korban kecelakaan juga akan mengikuti acara itu. Menurut Bambang, ada 750 orang yang akan terlibat.

Adapun tim gabungan yabg terdiri atas TNI, Polisi, dan Basarnas akan bertemu dengan peserta prosesi tabur bunga siang ini. "Pertemuan akan membahas soal teknis," katanya. Selain tabur bunga, peserta akan melayangkan doa untuk korban pesawat itu.