Polisi Tangkap 2 dari 5 Tersangka Produsen Hoax Penculikan Anak

Reporter

Andita Rahma

Jumat, 2 November 2018 11:46 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menangkap dua dari lima orang yang diduga pemilik akun yang teridentifikasi menyebarkan berita bohong atu hoax mengenai penculikan anak. "Yang pertama kami tangkap bernama El Wanda (31), pekerjaannya satpam." Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto menyampaikannya melalui keterangan tertulis, Jumat, 2 November 2018.

Wanda ditangkap pada 1 November sekitar pukul 17.45 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Ia mengunggah postingan melalui akun Facebook miliknya yakni 'wandaajjh.okehh' tentang hoax penculikan anak. Berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh Arief, motif pelaku menyebarkan hanyalah iseng.

Baca: Bareskrim Periksa Mustofa Nahra Soal Dugaan Cuitan Hoax Lion Air

Dari El Wanda, Arief menyita barang bukti berupa satu ponsel merk Samsung berwarna putih, satu kartu identitas, dan satu akun Facebook. El Wanda masih diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Siber.

Polri kembali menangkap tersangka Ernama Rahmat Aziz pada hari ini, 2 November 2018 dini hari sekitar pukul 00.35. Rahmat menggunakan akun Facebooknya, 'ajiz.thalib', mengunggah postingan tentang penculikan anak serupa dengan El Wanda.

Advertising
Advertising

Baca: Mafindo: Konten Politik Mendominasi ...

"Motifnya sama, hanya iseng bermain media sosial," kata Arief. Dari Rahmat, polri menyita satu buah ponsel merk BlackBerry warna hitam, satu sim card Telkomsel, satu ponsel merk Samsung, satu sim card XL, satu kartu identitas, dan satu akun Facebook milik Rahmat.

Berbagai hoax tentang penculikan anak beredar di media sosial dengan menampilkan foto pelaku maupun korban. Namun, polisi mendapati fakta berbeda. "Berita di medsos tentang penculikan dibuat oleh akun berbeda dengan waktu kejadian; tempat kejadian; modus dan korban yang berbeda," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, pada 31 Oktober 2018.

Tersangka produsen hoax itu juga menulis berita penculikan anak di Cakung, Jakarta Timur yang menyebut anak dikembalikan ke orang tua dengan kondisi mata telah diambil pada 21 Oktober 2018. Berita itu bohong karena foto anak yang beredar di media sosial adalah anak yang meninggal karena kelelahan di rumah sakit pada 20 Oktober 2018.

Simak: Ini Penyebab Hoax Mudah Tersebar di Media ...

Hoax viral lainnya adalah penemuan mayat anak Kemayoran, Jakarta Pusat dengan kondisi organ dalam tubuh yang telah diambil pada 24 Oktoher 2018. Lagi-lagi berita itu hoaks karena foto yang digunakan merupakan foto penemuan mayat yang diduga korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada 24 Oktober 2018.

Satuan Petugas Siber telah mengidentifikasi lima akun yang menyebarkan hoax. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menuturkan dalam satu-dua hari mendatang, Satgas Siber akan menangkap tiga pemilik akun sisanya. Satgas Siber tengah menganalisis akun-akun media sosial yang berbeda yang memasang berita hoax itu. Analisis ini untuk mengetahui pelaku dan motivasinya dan apakah pemilik akun saling berhubungan.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

11 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

20 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

21 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya