Kapal Deteksi Obyek Bawah Laut TNI Cari Korban Lion Air JT 610

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 30 Oktober 2018 11:17 WIB

Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono menemui korban kecelakaan pesawat Lion Air JT Lion Air 610, di RS Polri Jakarta Timur, Selasa 30 Oktober 2018. TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan personel dan kapal untuk membantu evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610. Lima kapal TNI yang diturunkan semenjak hari pertama pesawat jatuh pada Senin, 29 Oktober 2018 yakni KRI Tengiri 865, KRI Sikuda 863, Kapal Angkatan Laut (KAL) Kobra, dan KAL Sanca.

TNI juga menurunkan KRI Rigel dari unsur Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut. "KRI Rigel unsur pushidrosal punya kemampuan deteksi bawah air canggih untuk mendeteksi obyek bawah laut." Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman menyampaikan dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Oktober 2018.

Baca: RS Polri: Sementara, Korban Lion Air JT 610 Tak Ada yang Utuh

TNI juga menurunkan empat perahu karet Sea Rider untuk membantu evakuasi. Perahu Sea Rider digunakan sebagai fasilitas personel TNI yang diterjunkan untuk evakuasi korban. "Ada 25 personel penyelam dan peralatannya serta 40 personel dari Komando Pasukan Katak dari Komando Armada I," kata Taibur.

Pesawat Lion Air JT 610 penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Pesawat diawaki dua pilot dengan lima kru kabin. Pesawat hilang kontak, kemudian ditemukan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Baca: Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

Komandan Satuan Tugas SAR evakuasi Lion Air JT 610, Kolonel Laut Iswarto mengatakan pencarian korban sementara ditujukan pada perkiraan lokasi jatuhnya pesawat. Lokasinya sekitar 25 nautical mile dari Tanjung Priok. "Di sekitar situ sudah ditemukan puing-puing yang diduga serpihan pesawat."



Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

11 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

19 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

22 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

4 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

4 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya