RS Polri Identifikasi Korban Lion Air JT 610 Mulai Pagi Ini

Reporter

Antara

Selasa, 30 Oktober 2018 09:46 WIB

Keluarga menangis sambil menunjukkan foto Agil Nugroho Septian saat wisuda di rumahnya Desa Dukuhwringin, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin, 29 Oktober 2018. Agil Nugroho Septian yang bekerja sebagai karyawan PT Pertamina di Pangkal Pinang diduga menjadi salahsatu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Polri Raden Said Soekanto, Jakarta Timur akan mulai mengidentifikasi korban dan memeriksa secara rinci korban pesawat Lion Air JT 610 mulai Selasa pagi ini, 30 Oktober 2018. Polri pun berharap ciri-ciri fisik korban seperti jenis kelamin, dewasa atau anak-anak, jenis rambut dan tanda-tanda khusus seperti tato atau bekas luka dapat ditemukan sehingga pencocokan data korban lebih mudah dilakukan.

"Mudah-mudahan ada temuan yang bisa digunakan untuk identifikasi," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Komisaris Besar Edi Purnomo, Senin, 29 Oktober 2018. Sebanyak 14 tim akan memeriksa korban. Satu timn terdiri dari lima hingga enam dokter.

Baca: Penumpang Lion Air JT 610, Pegawai Kemenkeu Sampai Hakim Tinggi

Pesawat tipe Boeing-737-8 MAX dengan nomor penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, hilang kontak pada Senin, 29 Oktober 2018 pada pukul 06.33.

Pesawat dengan nomor registrasi PK LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta kembali ke tempat pemberangkatan semula (return to base) sebelum akhirnya hilang dari radar.

Baca: Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Korban dari pesawat nahas akan dievakuasi ke RS Polri. Pesawat membawa 188 termasuk pilot, kopilot, dan lima awak kabin.

Edi mengatakan semua jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang tiba di RS Polri hingga Senin malam, 29 Oktober 2018 pukul 23.30 dalam kondisi tidak utuh.

Simak: Cerita Warga Dengar Bunyi Dung saat Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh ...

Tadi malam, 24 kantong jenazah berisi korban jatuhnya Lion Air tiba di RS Polri. "Sementara, tidak ada yang utuh," ujar Edi.

Menurut dia, kondisi fisik korban Lion Air JT 610 tidak memungkinkan untuk diperiksa sidik jarinya oleh tim Sistem Identifikasi Sidik Jari Otomatis Indonesia (Inafis). "Kalau memang kondisinya sulit diidentifikasi, nanti akan diperiksa DNAnya."

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

13 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

21 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya