Sumpah Pemuda 2018, Rektor IPB Ungkap Krisis Regenerasi

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Minggu, 28 Oktober 2018 05:45 WIB

Dr. Arif Satria, SP, M.Si , Rektor IPB Periode 2017-2022. ipb.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Pertanian Bogor atau IPB Arif Satria mengatakan, sektor agro-maritim saat ini menghadapi masalah krusial yakni regenerasi. Kondisi ini tidak tidak hanya di Indonesia, tapi juga dialami berbagai negara.

Baca: Pernikahan Unik, Pengantin Ikrar Sumpah Pemuda

"Saat ini sedang menghadapi krisis regenerasi pelaku dalam bidang agro-maritim," kata Arif, dalam Diskusi Semangat Pemuda bertajuk Pemuda di Era Agro-Maritim 4.0 yang berlangsung di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Krisis regenerasi khusus di pertanian, menurut Arif, tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat. Usia petani di AS di atas 58 tahun, sedangkan di Jepang usia petaninya di atas 65 tahun.
"Indonesia relatif lebih muda, di atas 45 tahun," katanya.

Arif menjelaskan, negara maju yang menghadapi krisis regenerasi tersebut sudah melakukan intesifikasi teknologi menggunakan 4.0. Ini sudah diberlakukan oleh petani di Australia dan Malaysia.

IPB, kata Arif, memiliki tanggung jawab moral untuk menyiapkan sebuah model regenerasi di bidang pertanian. "Karena itu, IPB sudah menetapkan diri sebagai perguruan tinggi socio-technopreneurship yang mampu mendorong inovasi dan teknologi untuk masyarakat".

Arif menambahkan, proses regenerasi dipercepat dengan melibatkan perguruan tinggi pertanian dan kelautan lainnya yang ada di Indonesia. "Kebutuhan ke depan lulusan perguruan tinggi pertanian bisa menghasilkan produk yang efisien dan berdaya saing," ujar Arif.

Dalam kurun waktu 20 tahun, Arif memprediksi, jumlah buruh tani berkurang. Untuk mengisi kekosongan tersebut teknologi menjadi jawaban untuk mengganti kekurangan tenaga di sektor pertanian.

"Dalam 15 tahun dari sekarang, penting untuk mempersiapkan teknologi menggantikan kelangkaan buruh. Ketika buruh sudah berkurang, teknologi harus siap," kata Arif.

Masih dalam rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda, Korem 061/Suryakancana menggelar kemah kebhinekaan bersama 320 pemuda lintas agama, ormas, dan komunitas penduli lingkungan. Acara ini berlangsung di Tegala Saat, Desa Cikoneng, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

"Intoleran antarumat beragama, antarormas menjurus perpecahan, kami mencoba merangkul mereka memberikan pencerahan," kata kata Kepala Seksi Teritorial Korem 061/Suryakancana Letnan Kolonel Asep Muspida.

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

21 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

6 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

12 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya