Jokowi Didesak Soal Status Kependudukan Korban Penghilangan Paksa

Senin, 15 Oktober 2018 19:13 WIB

Pengunjung mengamati karya fotografi yang dipamerkan saat Pameran Foto Peristiwa 1998 di Fakultas Adab & Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 3 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah keluarga korban penghilangan paksa peristiwa 1998 mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memberikan status kependudukan terhadap 13 orang korban.

Paian Siahaan, orang tua dari Ucok Munandar Siahaan mengatakan status pendudukan sangat penting bagi korban penghilangan paksa. Sebab saat ini, status korban penghilangan paksa tersebut masih hidup dalam Kartu Keluarga.

Baca: Penghilangan Paksa 1997-98, Jokowi Diminta Penuhi 2 Tuntutan Ini

Menurut Paian, saat ada kegiatan pemilu, ia masih menerima undangan pencoblosan untuk anaknya. "Saya harus jawab apa ke mereka setiap Pemilu Uco dikasih surat undangan pencoblosan. Status anak saya tidak jelas apakah masih hidup atau sudah meninggal," ujarnya saat mendatangi Kantor Staf Kepresidenan, Senin, 15 Oktober 2018.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Utomo Rahardjo, ayah dari Petrus Bimo Anugerah. Menurut dia, banyak orang tua yang menderita atas ketidakpastian 13 korban penghilangan paksa tersebut.

Advertising
Advertising

Utomo menyampaikan apa yang terjadi pada istrinya yang wafat Agustus lalu dengan menanggung ketidakpastian soal status anaknya. Ia sangat menyesal perjuangan bersama hingga istrinya meninggal dunia tidak berbuah hasil. "Agustus lalu istri saya menyusul para ibu dan korban yang sudah pergi meninggalkan kita semua," ujarnya.

Baca: 20 Tahun Reformasi, Cerita Sandyawan Bantu Korban Mencari Suaka

Bagi Utomo, perjuangan istrinya tersebut merupakan gambaran pahlawan HAM yang sesungguhnya. Ia menuntut kepastian soal status anaknya hingga ajal menjemputnya.

Salah seorang korban penculikan 1998, Mugiyanto turut dalam pertemuan tersebut. Menurut dia, kedatangan para keluarga korban penghilangan paksa tersebut menindaklanjuti hasil pertemuan mereka dengan Presiden Jokowi pada Mei lalu. "Kasus pelanggaran merupakan janji-janji Presiden Jokowi, perlu upaya kongkrit untuk menindaki hal tersebut di sisa periode pak Jokowi," ujarnya.

Berita terkait

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

1 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

19 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

30 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

45 menit lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

1 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

10 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

13 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

16 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

16 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya