Presiden PKS: Caleg Boleh Kampanye Negatif

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 14 Oktober 2018 11:49 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa calon anggota legislatif atau caleg boleh melakukan kampanye negatif. "Silakan masuk ke negative campaign, cukup 20 persen. Negative campaign adalah kampanye yang kita angkat kelemahan lawan, tapi ada fakta. Itu boleh," kata Sohibul dalam konsolidasi nasional pemenangan pemilu 2019 di Hotel Bumi Wiyaya, Depok, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018.

Baca juga: Bawaslu Minta Spanduk Dua Caleg Ini Segera Dicopot

Sohibul mengatakan publik juga harus mengetahui kelemahan dari para caleg. Sehingga, kata dia, lawan pun akan melakukan hal yang sama kepada para caleg PKS. Namun, kata Sohibul, hal yang tidak boleh dilakukan adalah kampanye hitam. "Kita tidak toleransi pada fitnah atau kampanye hitam," ujarnya.

Menurut Sohibul, yang harus diperbanyak adalah kampanye positif dengan porsi 80 persen. Kampanye positif adalah dengan menceritakan kelebihan pribadi caleg.

Selain itu, Sohibul menyampaikan kepada para caleg bahwa misi PKS adalah mengubah masyarakat. Para caleg diminta untuk tidak menyerah pada kebiasaan buruk masyarakat. "Dalam kadar tertentu kita ikuti keinginan masyarakat, tapi sebagian besar harus arahkan masyarakat pada sesuatu positif. Jika terus ikuti kemauan yang negatif mustahil bisa melakukan perubahan di negeri," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sohibul mengingatkan bahwa kemenangan itu hanya dari Allah SWT. Sedangkan para caleg hanya berikhtiar dalam mengikuti pemilu 2019. Karena itu, ia meminta mereka meluruskan niat, merapatkan barisan, dan bekerja all out.

Baca juga: PKS dan Gerindra Sepakati 2 Nama Calon Pengganti Sandiaga Uno

Jika terpilih, Sohibul meminta para caleg PKS untuk amanah pada semua janji yang disampaikan saat kampanye. Kemudian tidak terjebak pada euforia. Sebab, kata dia, setelah menjadi pejabat, akan ada dorongan dan tarikan untuk berleha-leha, lupa pada amanah. "Bahkan sering terjadi yaitu sindrom yang karena terjebak pada rutinitas sebagai anggota DPR bolak balik, problem masyarakat sesungguhnya di depan mata tidak terdeteksi," ucapnya.

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

5 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

10 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

15 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

16 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

17 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

17 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

18 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya