Kisah Fatimatuzzarah, Dokter Muda Relawan Gempa Palu

Jumat, 12 Oktober 2018 11:37 WIB

Aktivitas relawan dokter muda, dokter kebun dari PT Mamuang, Pasangkayu, Sulawesi Tengah, Fatimatuzzarah, 27 tahun, di Posko Garuda, Palu, Sulawesi Tengah. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Fatimatuzzarah tak pernah menyangka masa-masa awalnya bekerja di Sulawesi Tengah, bakal dihadapkan pada bencana besar gempa dan tsunami Palu.

Baca juga: Pencarian Korban Gempa Palu Diperpanjang Sampai Hari Ini

Dokter berusia 27 tahun itu mendapat penugasan di PT Mamuang, Pasangkayu, Sulawesi Tengah dan baru menjejakkan kakinya lima hari di Palu saat gempa mengguncang dan tsunami menghumbalang pesisir kota itu.

"SK saya untuk berangkat ke Palu baru keluar September lalu," kata Fatimah kepada Tempo, Rabu sore, 10 Oktober 2018. Ia mulai resmi bekerja di klinik perusahaan itu pada 24 September sebagai dokter di wilayah Pasangkayu. Perempuan asal Kalimantan Selatan ini ditunjuk menangani kesehatan para pegawai perkebunan.

Saat gempa terjadi, ia baru masa orientasi mengenal Palu. Dia pun tak memiliki gambaran tentang kewilayahan Palu. Bahkan, tak terpikir bahwa gempa bakal diikuti tsunami.

Advertising
Advertising

Bencana gempa menjadi memoar penting untuk menandai masa-masa awalnya mengemban bakti di Pulau Celebes. Musababnya, Fatimah, panggilan akrab dokter muda itu, memutuskan bergabung dengan relawan yang dikoordinasi grup kantornya untuk turun ke daerah terdampak bencana yang lebih parah.

Ia bergabung dengan relawan di Posko Garuda, Jalan Garuda, Palu, guna menangani pengungsi yang butuh bantuan medis. "Masa-masa awal berat sekali," katanya. Listrik saat itu belum lancar menyala. Sinyal telepon seluler pun hilang-timbul. Ia tak bisa mengabari suaminya yang tinggal terpisah di Kalimantan Selatan. Padahal, Fatimah adalah pengantin baru.

Baca juga: JK Akan Tinjau Penanganan Bencana Gempa Palu bersama Sekjen PBB

Tak cuma itu, pengungsi yang traumatik membikin Fatimah harus sabar. Ia pun mengenang ada seorang pengungsi gempa dan tsunami Palu datang menceritakan anaknya yang tergulung tsunami. Sedangkan istri sang pasien itu mengalami guncangan kejiwaan. "Saat itu saya berikan pengertian kepada pengungsi untuk mengajak istrinya ngobrol," kata dia.

Meski sempat takut, ia merasa menjadi relawan adalah panggilan jiwa. Saat Palu berduka, ia tahu tak lama lagi wilayah ini akan bangkit bila ada kesadaran manusia untuk saling membantu.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

11 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

5 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya