JK, Sekjen PBB, Bos World Bank Kunjungi Korban Gempa Palu

Jumat, 12 Oktober 2018 11:30 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva (kiri) mendengarkan paparan Sekjen PBB Antonio Guterres (kanan) sebelum meninjau lokasi terdampak gempa dan tsunami Palu, di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 12 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mengunjungi korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 12 Oktober 2018. Keduanya datang dalam waktu terpisah. Rombongan Jusuf Kalla atau JK tiba 15 menit lebih dulu di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie pukul 10.15 Wita menumpang pesawat kepresidenan.

JK dan rombongan menyambut kehadiran Seketaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Geuterres datang bersama CEO World Bank Kristalina Georgieva. Keduanya tampak kompak menggunakan kemeja putih, senada dengan JK.

Baca: Pengungsi Gempa Palu Kesulitan Mendapat Bantuan Beras

JK berkemeja putih khas kostum Kabinet Kerja Joko Widodo dengan celana kain biru warna biru tua. Ia didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

JK dan Guterres duduk di beranda ruang VIP bandara untuk mendengarkan penjelasan dari Kepala BNPB. JK meminta maaf sehubungan dengan situasi darurat di bandara kepada tamunya. "Mohon maaf kami sambut dengan keadaan seperti ini karena kami sedang berada dalam situasi bencana," ujar JK.

Baca: Gempa dan Tsunami Palu, Korban Meninggal 2.010 Orang

Willem menjelaskan mengenai titik-titik wilayah terdampak gempa Palu dilengkapi dengan peta satelit Palu kepada JK dan Guterres. "Gempa dan tsunami berdampak besar bagi masyarakat karena menimpa Palu yang merupakan ibu kota Sulawesi Tengah dan pusat perekonomian," ujarnya. Kedua rombongan menyimak.

Guterres mendengarkan Willem sambil mengernyitkan dahi. Ia sempat memuji pemerintah Indonesia yang sigap dengan penanganan tsunami dan gempa Palu. "Indonesia seharusnya bangga karena pemerintahnya sangat tanggap bencana," ujar dia.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

8 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

9 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

9 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

19 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya