Rencana Pembangunan Patung Jokowi di NTT Menuai Polemik

Selasa, 9 Oktober 2018 06:19 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpose di sebelah patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Berikut momen saat Jokowi bertemu "kembarannya" pada hari kedua kunjungannya di Hong Kong. AP Photo/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembangunan patung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Nusa Tenggara Timur menuai polemik. Sebagian kelompok mendukung rencana pembangunan tersebut, sementara sebagian yang lain mempertanyakan.

Baca: Rencana Pembangunan Patung Jokowi untuk Branding Pariwisata

Kepala Bidang Bantuan Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai rencana pembangunan patung Jokowi tersebut berlebihan. Sebab, menurut dia, dana pembangunan patung tersebut dapat dialokasikan untuk program lain yang lebih berpotensi mendatangkan keuntungan dari sektor pariwisata.

Ferdinand pun meminta masyarakat tak terburu-buru merencanakan pembangunan patung tersebut. Selain itu, menurut dia, Kementerian Pariwisata perlu mengkaji nilai ekonomis dari keberadaan patung tersebut. “Patung ini simbol yang sensitif. Saya takut patung itu nanti bernasib sama dengan patung Saddam Hussein di Irak yang akhirnya dirobohkan,” ujarnya, Senin, 8 Oktober 2018. Ia juga meminta pembangunan dilakukan setelah masa jabatan Jokowi berakhir pada 2019.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan pembangunan patung Jokowi di NTT tak relevan. Sebab, ia menilai pembangunan patung hanya dilakukan untuk mengenang tokoh yang sudah meninggal. “Kembali ke Pak Jokowi apakah nyaman jika dibuatkan patung,” ujarnya.

Baca: PDIP Anggap Pembuatan Patung Jokowi di NTT Wujud Apresiasi Rakyat

Adapun Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan keinginan membangun patung adalah apresiasi masyarakat NTT terhadap kerja pemerintah Presiden Jokowi. Menurut dia, aspirasi masyarakat itu tak lepas dari peran Jokowi membangun NTT, di antaranya membangun tujuh bendungan dan Pos Lintas Batas Negara Motaain. “Masyarakat mengapresiasikan secara jujur pemimpinnya, tapi saya tahu Pak Jokowi lebih mengedepankan kepentingan rakyat daripada sekadar membuat patung,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Rencana pembangunan patung tersebut awalnya disampaikan Pemerintah Provinsi NTT kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya saat Festival Fulan Fehan pada Sabtu pekan lalu. Rencananya patung tersebut dibangun di Kabupaten Belu, perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu, ide membuat patung Jokowi itu berasal dari masyarakat.

Baca juga: Usulan Patung Jokowi Diminta Dikaji Melalui Jajak Pendapat

Pembangunan patung di perbatasan itu diyakini bisa memancing kedatangan wisatawan. “Sosok Pak Jokowi ini banyak dikagumi masyarakat NTT, bahkan Timor Leste. Dengan adanya patung Jokowi, destinasi wisata akan laris,” kata Marius kemarin. Rencananya patung itu dibuat dari bahan fiber.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti membenarkan pernyataan Marius. Ide pembangunan patung tersebut bukan dari pemerintah pusat. Usul membuat patung Jokowi di sebuah bukit di Desa Tulakadi berasal dari warga Desa Belu untuk mengembangkan destinasi wisata di sana. “Kementerian akan mendukung masyarakat yang ingin mengembangkan potensi daerahnya,” ucapnya.

BUDIARTI UTAMI | FRANSISCA CHRISTY | RIAN DWIKY

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

58 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

13 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

22 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya