DKI Sponsori Ratna Sarumpaet, Sandiaga: Memajukan Pariwisata

Jumat, 5 Oktober 2018 14:28 WIB

Ratna Sarumpaet saat pemotretan pada 1995. Cerita penganiayaan ini akhirnya berkembang dan mulai masuk ke ranah politik hingga kepolisian turun untuk menyelidikinya. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan alasan pemerintah DKI Jakarta menjadi sponsor perjalanan Ratna Sarumpaet untuk menghadiri konferensi The 11th Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile. Pemberian sponsor itu disetujui saat Sandiaga masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca: Jadi Tersangka Hoax, Ratna Sarumpaet Terancam 10 Tahun Penjara

"DKI niatnya memajukan pariwisata dan kebudayaan. Bila kegiatan Bu Ratna itu masuk dan dikatakan layak, tentunya sudah melewati proses cukup detail," kata Sandiaga di Gelanggang Olahraga Bulungan, Jumat, 5 Oktober 2018.

Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya menyetujui proposal sponsor perjalanan yang diajukan Ratna Sarumpaet pada Januari lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerima proposal itu kemudian mengajukan disposisi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Pemerintah DKI mencairkan Rp 70 juta untuk Ratna.

Sandiaga pun mengaku tak ingat pernah membaca proposal Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan, pemerintah DKI menerima banyak sekali proposal untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif. "Saya enggak bisa menghitung berapa banyak disposisi saya kepada Disparbud," ujarnya.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada banyak seniman seperti Ratna Sarumpaet yang juga disponsori oleh Pemprov DKI Jakarta. "Pak Franky Raden sedang berada Korea atas biaya dari Pemprov DKI. Anak-anak muda latihan teater di Broadway, lalu teater anak-anak di Kazakhstan juga," ujar Anies di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 5 Oktober 2018.

Ratna sedianya berangkat ke Cile pada Kamis malam, 5 Oktober 2018. Namun, Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap Ratna Sarumpaet di bandara. POlisi kemudian menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka dalam kasus kebohongan soal penganiayaan dirinya.

Simak juga: Ratna Sarumpaet Tersangka, Sandiaga Siap Dipanggil Polisi

Sepekan terakhir ini, nama Ratna Sarumpaet menjadi sorotan. Ceritanya, Selasa lalu, beredar kabar bahwa Ratna menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal di Bandung pada 21 September 2018. Belakangan, terkuak, lebam dan memar di wajah Ratna Sarumpaet adalah efek samping operasi.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya