Cerita Gubernur Sulbar Soal Bantuan untuk Gempa Palu yang Dijarah

Rabu, 3 Oktober 2018 15:19 WIB

Gubernur Sulawesi Barat Ali baal Masdar, dan Bupati Pasangkayu (Mamuju Utara) Agus Ambo Jiwa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana. Foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dua truk bermuatan bantuan logistik untuk korban gempa Palu dijarah di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa 2 Oktober 2018. Bantuan logistik ini berasal dari pemerintah Sulawesi Barat.

"Penjarahan justru dilakukan oleh orang yang wilayahnya tidak terdampak gempa. Mereka berdalih juga memerlukan makan," kata Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar kepada Tempo, Selasa, 2 Oktober 2018.

Baca: Bantuan Gempa Palu Donggala Diprioritaskan Lewat Laut dan Udara

Ali berada di lokasi saat penjarahan itu terjadi. Ia berangkat bersama dengan Bupati Pasangkayu, Agus Ambodjiwa. Selain mereka, beberapa personil tenaga medis ikut dalam rombongan.

Dua truk yang dijarah, kata Ali, termasuk dalam rombongan iring-iringan dua puluh mobil lainnya yang juga mengangkut berbagai keperluan pengungsi. Rombongan ini berangkat dari Kabupaten Pasangkayu yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Palu.

Advertising
Advertising

Ali menuturkan dengan menggunakan kendaraan roda empat, perjalanan dari Pasangkayu menuju perbatasan Donggala membutuhkan waktu 45 menit, sedangkan perjalanan dari Donggala ke Palu ditempuh sekitar satu jam. Menurut dia, masyarakat banyak berkumpul di sepanjang jalan rute menuju Donggala dan Palu. "Untuk menghindari kejadian serupa, bantuan berikutnya kemungkinan disalurkan via jalur laut," ujarya.

Baca: Kisah Anggota Basarnas Mengevakuasi Korban Gempa dan Tsunami Palu

Sementara itu, Bupati Pasangkayu Agus Ambodjiwa mengatakan iring-iringan rombongan pembawa bantuan sebenarnya telah mendapatkan pengawalan aparat keamanan. Meski demikian, penjarah tetap nekat menyerbu bantuan di dalam bak truk. “Memang mereka butuh makan, tapi karena daerah mereka tidak rusak akibat gempa, mestinya mereka bisa makan tanpa perlu menjarah,” kata dia.

Agus juga berujar dirinya tak melihat aparat yang berjaga-jaga di sepanjang jalan penyaluran bantuan. Menurut dia, aparat keamanan setempat semestinya memberi pemahaman kepada warganya agar tidak menghalangi pengiriman bantuan. “Saya lihat mereka yang berkumpul di jalanan itu orang-orang lokal,” ujarnya.

Baca: Jokowi Kembali Kunjungi Lokasi Bencana Gempa dan Tsunami Palu

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

40 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

41 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT

14 Januari 2020

Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT

BPPT hadir di lokasi gempa Palu, banjir bandang Lebak, dan tanah longsor Bogor di antaranya melalui Biskuneo. Bantu korban tak lagi dengan mi instan.

Baca Selengkapnya

Dari Gempa Palu, GPR Diandalkan Cari Korban Banjir Bandang Bogor

12 Januari 2020

Dari Gempa Palu, GPR Diandalkan Cari Korban Banjir Bandang Bogor

Pencarian korban tertimbun longsor dan banjir bandang di Sukajaya, Kabupaten Bogor, belum juga membuahkan hasil.

Baca Selengkapnya