Jubir Prabowo Berharap Ratna Sarumpaet Jujur Soal Pemukulan

Rabu, 3 Oktober 2018 13:25 WIB

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak, beserta tim suksesnya mengadakan konferensi pers terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 2 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, berharap Ratna Sarumpaet bicara jujur soal dugaan kasus pemukulan yang dia alami. Dahnil mengklaim, sejauh ini koalisi Prabowo berprasangka baik dalam menyikapi pengakuan Ratna.

Baca: Kejanggalan Dugaan Penganiayaan Terhadap Ratna Sarumpaet

"Sejak awal kami dalam posisi berprasangka baik terhadap pengakuan Ibu Ratna dan tentu kami berharap beliau jujur sepenuhnya," kata Dahnil ketika dihubungi, Rabu, 3 Oktober 2018.

Dahnil menanggapi beredarnya kabar bahwa pemukulan Ratna adalah hoaks. Sebelumnya, Ratna disebut telah mengalami pemukulan saat berada di Bandung pada 21 September lalu.

Politikus Partai Gerindra Nanik S. Deyang, berdasarkan penuturan Ratna, mengatakan bahwa aktivis gerakan #2019GantiPresiden itu dipukuli oleh tiga orang tak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ratna disebut akan naik pesawat setelah mengikuti sebuah konferensi internasional di sebuah hotel di Bandung.

Baca: Polisi: 21 September Ratna Sarumpaet di Rumah Sakit Bina Estetika

Setelah dipukuli, masih menurut Nanik, Ratna mengaku dibawa oleh sopir taksi dan diturunkan di kawasan Cimahi. Setelah itu, dia menuju sebuah rumah sakit atau klinik dan menelepon rekannya yang seorang dokter bedah.

Advertising
Advertising

Namun, Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan tak ada agenda konferensi internasional apa pun sekitar tanggal 20-an September lalu. Selain itu, Polda Jabar juga telah menelusuri ke Kepolisian Resor Kota Besar Bandung dan jajaran Kepolisian Sektor, tetapi tak menemukan laporan penganiayaan seperti yang disebutkan. Polda Jabar juga mengecek belasan rumah sakit di Cimahi dan tak menemukan pasien bernama Ratna Sarumpaet.

Kabar pemukulan Ratna ini direspons oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan sejumlah politikus partai koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019. Prabowo bahkan menggelar konferensi pers untuk merespons hal tersebut.

Baca: Hasto PDIP Sebut Prabowo Politisir Kasus Ratna Sarumpaet

Di sisi lain, hari ini Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi kabar pemukulan itu. Menurut temuan kepolisian, Ratna tak dipukuli tetapi melakoni operasi kecantikan di sebuah rumah sakit di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kepolisian mengklaim memiliki sejumlah bukti, di antaranya transaksi perbankan Ratna, lokasi yang dideteksi dari nomor telepon seluler, dan rekaman CCTV di rumah sakit tempat Ratna disebut menjalani operasi.

Dahnil mengakui pernyataan Prabowo dalam konferensi pers semalam hanya bersumber dari pengakuan Ratna. Menurut dia, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu berprasangka baik atas pengakuan Ratna. Apalagi, Ratna adalah bagian dari juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

"Pak Prabowo kan mudah tersentuh dengan penderitaan dan kondisi-kondisi ketidakadilan seperti itu sehingga beliau tentu memberikan ekspresi yang berusaha membela," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

44 menit lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

2 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

2 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

5 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

5 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

5 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

5 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya