Kisah Lumpur yang Menggulung Petobo

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Oktober 2018 16:05 WIB

Dua mobil terjebak di antara jalanan yang amblas akibat gempa di Kelurahan Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Fenomena likuifaksi yang terjadi saat gempa di Palu mengakibatkan sejumlah rumah di kawasan Balaroa dan Petobo seperti hilang tertelan bumi. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Rahmat menirukan bagaimana lumpur itu turun ke arah Kelurahan Petobo dengan gerakan tangannya. Lumpur itu, kata dia, menutupi seluruh perumahan warga yang ada di sana. Kini, pemukiman itu disebut sebagai daerah yang ditelan bumi.

Baca juga: 18 Negara Bantu Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu

"Seperti menggulung lumpur itu. Lumpur dari tanah campur air. Ribuan rumah ini yang tertimbun," ujar Rahmat di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018.

Lumpur yang menutupi daerah Petobo ini mulanya disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,4 skala richter di Palu. Gempa ini membuat Palu dan sekitarnya porak-poranda. Petobo adalah salah satu daerah terdampak parah akibat gempa itu.

Rahmat adalah warga Desa Olobojo, Kabupaten Sigi. Dia setiap hari datang ke Petobo untuk membantu evakuasi. Saat kejadian, Rahmat berada di dekat Petobo.

Advertising
Advertising

Rahmat mengatakan ada empat orang anggota keluarganya yang tertimbun di situ. "Sementara ini cari anak sepupu saya ini, ada tiga sampai empat orang di sini," katanya.

Rahmat mengatakan rumah anggota keluarganya itu jauh dari titik ujung lumpur yang menggulung Petobo. Namun, lumpur itu membawa rumah keluarganya sampai ke bawah. Dia sendiri tak tahu di mana harus mulai mencari rumah keluarganya yang terseret.

Menurut Rahmat, lumpur itu muncul dari bawah tanggul air yang berada di atas pemukiman warga. Saat gempa, kata dia, lumpur muncul dari dua titik yang berada di atas. Lumpur yang berasal dari kedua titik itu turun dan bertemu tepat di Petobo.

"Kurang lebih lima kilometer desa yang tertutup lumpur ini. Dari atas sampai ujung sini," ucap lelaki 36 tahun ini.

Rahmat memperkirakan ada ribuan orang yang tertimbun oleh lumpur di Petobo. Sampai saat ini, kata dia, tim evakuasi gabungan baru menemukan delapan orang sejak hari pertama musibah.

Baca juga: Penjarahan Usai Gempa Donggala, Wiranto: Ada yang Liar

"Ada ribuan rumah di sini kira-kira. Hancur semua kena gempa dan disiram air lumpur," tuturnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koya Palu menyebut Petobo menjadi salah satu daerah terparah dalam gempa di Palu, Jumat pekan lalu. Petobo disebut mengalami kerusakan paling dahsyat karena rumah dan fasilitas publik di titik itu tertimbun tanah bak ditelan bumi.

"Kami belum identifikasi di Perumnas Balaroa dan Kelurahan Petobo karena lokasinya sangat parah," kata Kepala BPBD Kota Palu Fresly Tampubolon di Palu, Senin kemarin.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

35 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

36 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

28 Maret 2023

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Pengunjung yang datang ngabuburit di sana bisa sekaligus menikmati pemandangan Teluk Palu.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

30 Oktober 2021

Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

Mengembalikan ekosistem air setelah tsunami Palu beberapa tahun lalu, BNPB dan Universitas Tadulako lakukan penanaman 5 ribu bibit terumbu karang.

Baca Selengkapnya