Evakuasi Korban Gempa dan Tsunami Palu Terkendala Alat Berat

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 1 Oktober 2018 16:32 WIB

Petugas menurunkan jenazah korban gempa dan tsunami Palu untuk dimakamkan di Poboya, Mantikulore, Palu, Senin, 1 Oktober 2018. Sebanyak 18 jenazah dimakamkan secara bersamaan dan dilakukan bertahap. ANTARA

TEMPO.CO, Palu- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan proses evakuasi warga di daerah terdampak gempa dan tsunami Palu terkendala minimnya alat berat. "Tdak ada alat," ujar Longki di TPU Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018.

Menurut Longki, penyediaan alat berat sulit dipenuhi mengingat matinya jaringan komunikasi di Sulawesi Tengah. Selain itu, bahan bakar untuk alat berat sulit didapatkan. "Sekarang kondisinya seperti ini, darurat."

Baca:Korban Jiwa Gempa dan Tsunami Palu Nyaris 1.000 Orang

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pusat gempa berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala.

Hingga Ahad siang kemarin, 30 September 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 832 korban meninggal. Ratusan orang diperkirakan luka-luka akibat gempa dan tsunami Palu. Banyak bangunan seperti rumah, kantor, dan fasilitas umum rusak. Perekonomian Palu lumpuh total sejak hari pertama bencana.

Baca:Cerita Jokowi tentang Situasi Seusai Gempa dan Tsunami Palu

Longki mengatakan salah satu alat berat yang sulit didatangkan adalah eskavator. Menurut dia, evakuasi korban dengan alat berat seharusnya dapat dipenuhi oleh lembaga teknis. "Sebenarnya yang punya teknik dalam rangka evakuasi itu lembaga teknis."

Longki menuturkan Pemda sudah mendatangkan enam unit eskavator untuk membantu evakuasi. Eskavator ini akan digunakan untuk mengevakuasi korban gempa di kawasan Balaroa. "Baru mau ke sana, baru hari ini," ujar dia.

Simak: Cerita Saksi Mata Ungkap Detik-detik Gempa dan Tsunami Palu

Longki menjelaskan masih belum mengetahui kondisi beberapa daerah yang terdampak gempa dan tsunami Palu, terutama Kabupaten Donggala. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya jaringan komunikasi seluler di Palu sejak gempa. Ia hanya bisa berkomunikasi dengan Wali Kota Palu dan Bupati Sigi. “Donggala sama sekali saya tak bisa hubungi," ujar dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BPBD Sulteng Sebut Tiga Kecamatan di Buol Terendam Banjir

26 hari lalu

BPBD Sulteng Sebut Tiga Kecamatan di Buol Terendam Banjir

BPBD Sulteng belum mengetahui pasti jumlah warga terdampak banjir tersebut.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

39 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

39 hari lalu

Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

Jokowi mengatakan peresmian Inpres Jalan Daerah ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah memajukan infrastruktur daerah

Baca Selengkapnya

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

39 hari lalu

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi Suara di Sulteng: Golkar Berjaya, Disusul NasDem dan Demokrat

49 hari lalu

Rekapitulasi Suara di Sulteng: Golkar Berjaya, Disusul NasDem dan Demokrat

Golkar berjaya dalam rekapitulasi suara nasional di Sulawesi Tengah. PKS jadi juru kunci.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

14 Februari 2024

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

Seperti lirik lagu 'mendaki gunung, lewati lembah', potret perjalanan 5 personel Polres Parigi Moutong mengantar logistik Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah Tertinggi, Airlangga: Berkat Hilirisasi Nikel

5 Februari 2024

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah Tertinggi, Airlangga: Berkat Hilirisasi Nikel

Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Maluku Utara dan Sulawesi Tengah berkat hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Kembali Terbakar, DPR: Bukti Pemerintah Lemah

20 Januari 2024

Smelter Nikel di Morowali Kembali Terbakar, DPR: Bukti Pemerintah Lemah

Anggota Komisi VII DPR menilai kejadian berulang di kawasan pabrik smelter di Morowali merupakan imbas lemahnya pemerintah dalam pengawasan.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Terbakar di Morowali, 2 Operator Crane Sesak Napas

20 Januari 2024

Tungku Smelter Terbakar di Morowali, 2 Operator Crane Sesak Napas

Tungku smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terbakar pada Jumat malam, 19 Januari 2024.

Baca Selengkapnya