SAR Balikpapan Kirim Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

Minggu, 30 September 2018 06:29 WIB

Sebuah mobil mainan hancur akibat tsunami di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. Dari data BNPB hingga Sabtu sore, jumlah korban tewas mencapai 405 orang dan 500 orang luka-luka, ribuan bangunan rumah, perkantoran dan fasilitas publik rusak parah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor SAR Balikpapan memberangkatkan tim untuk membantu proses pemulihan pasca bencana gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Personil terdiri berbagai unsur tim penyelamat, tenaga medis, dan sukarelawan.

Baca: Tsunami Palu, BNPB Temukan Banyak Korban di Pantai

“Terdapat 28 personil yang berangkat malam ini,” kata Kepala Kantor SAR Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi, Ahad, 30 September 2018 dini hari.

Para sukarelawan Balikpapan, kata Gusti, menumpang KM Wisanggeni yang merupakan salah satu kapal rescue SAR Balikpapan. Berangkat dari Pelabuhan Somber Balikpapan.

KM SAR 236 Wisanggeni merupakan kapal sepanjang 40 meter dipergunakan untuk memberikan pertolongan rescue jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar.

Advertising
Advertising

Kapal produksi galangan kapal Batam ini efektif mampu membantu proses evakuasi korban kecelakaan laut. Kapal seharga Rp 60 miliar ini memiliki kecepatan maksimal 27 knot sehingga berguna evakuasi korban di perairan laut.

Gusti mengatakan, personil SAR Balikpapan diprioritaskan membantu pemulihan para korban bencana tsunami dan gempa. “Tim kami bisa melakuka rescue, pengobatan dan pencarian korban,” paparnya.

Selain itu, SAR Balikpapan pun membawa perlengkapan dan logistik yang dibutuhkan para korban bencana. Logistik ini merupakan sumbangan masyarakat di Kalimantan Timur yang perduli akan nasib dialami penduduk di Palu maupun Donggala.

“Kami membawa logistik dan bahan bakar memadai bagi SAR di Palu. Informasinya tidak ada pasokan bahan bakar yang memadai di sana saat ini,” kata dia.

SAR Balikpapan akan berada di Palu dalam kurun waktu yang belum ditentukan. Mereka akan kembali ke Balikpapan bila dirasakan kondisi Palu sudah cukup memungkinkan.

Hingga Sabtu sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 384 korban meninggal. Selain itu, 500 orang diperkirakan luka-luka akibat gempa dan tsunami ini. Terdapat banyak bangunan seperti rumah, kantor, dan fasilitas umum rusak.

Pantauan Tempo, di lokasi-lokasi pengungsian masih belum banyak dibentuk dapur umum. Makanan sehari-hari berupa mie dan nasi di masak oleh warga dan para relawan yang ada di lokasi pengungsian.

Simak juga: Kata Ahli Geologi Soal Gempa Donggala Picu Tsunami Palu

Selama menelusuri lokasi gempa Donggala dan tsunami Palu, Tempo memang mendengar keluhan warga yang kekurangan makanan dan air. Sepanjang menyisir lokasi pengungsian banyak warga meneriakan kekurangan air minum.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

7 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

7 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya