Mundur dari Rais Aam, Ma'ruf Amin: Saya Tetap Berjuang untuk NU

Kamis, 27 September 2018 15:58 WIB

Calon Wakil Presiden Maruf Amin besalaman dengan istri mendiang Presiden RI ke-4 Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid saat berkunjung ke rumah keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, 26 September 2018. TEMPO/Dewi N

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin pamit mundur sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam acara Silaturahmi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Jember di Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember, Kamis siang, 27 September 2018. Ma'ruf Amin mengaku harus mundur karena telah dipilih sebagai calon wakil presiden oleh Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga: Kata Ma'ruf Amin soal Dukungan Yenny Wahid di Pilpres 2019

"Saya memohon pamit, memohon restu, memohon ijin mundur sebagai Rais Aam," kata Ma'ruf Amin. Kendati sudah mundur dari Rais Aam PBNU, kata Ma'ruf, dia saat ini tetap berada di dalam jajaran PBNU.

"Saya sudah mustasyar di PBNU," ujarnya. Alasan mundur sebagai Rais Aam PBNU lantaran statusnya saat ini yang telah menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Jokowi. "Baru tiga hari lalu (menjadi mustasyar), sebelumnya masih menjadi Rais Aam," kata Ma'ruf Amin.

Sesuai dengan aturan di organisasi di lingkungan PBNU, Sekretaris, Rais Syuriah dan Rais Aam yang dicalonkan sebagai eksekutif maupun legislatif, harus mengundurkan diri. "Ini untuk menjaga bahwa aturan itu harus benar-benar dilaksanakan. Walaupun dengan berat hati dan sedih," kata Ma'ruf menambahkan.

Advertising
Advertising

Padahal, waktu dipilih sebagai Rais Aam dalam Muktamar NU di Jombang, Ma'ruf Amin mengatakan telah berniat untuk bekerja dan mewakafkan dirinya agar NU di akhir 100 tahun pertama, dapat menyiapkan landasan buat NU sehingga nanti di 100 tahun kedua NU bisa lepas landas.

"Tetapi apa yang saya inginkan itu ternyata tidak dapat terlaksana sepenuhnya, karena harus mundur dari Rais Aam PBNU," ujar Ma'ruf Amin. Kendati demikian, kata Ma'ruf, dirinya tetap sebagai mustasyar. "Saya tetap menjadi kader NU dan tetap berjuang untuk NU," ujarnya.

Baca juga: Yenny Wahid: Kami Paling Lama Kenal dengan Ma'ruf Amin

Dia juga mengaku bersyukur Jokowi memilih cawapresnya dari kalangan ulama. "Sebenarnya bisa saja ambil cawapres dari kalangan profesional atau politisi. Tetapi yang diambil kemudian dari kiai. Ini menunjukkan Jokowi sangat mencintai kiai. Karena itu beliau (Jokowi) ingin didampingi kiai," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf Amin melakukan kunjungan ke lima pesantren di Kabupaten Jember, Kamis, 27 September 2018. Lima pesantren di Jember itu antara lain, Pesantren As Shidiqiyah Putra di Kecamatan Kaliwates, Pesantren Nurul Islam di Kecamatan Sumbersari, Pesantren Raudlatul Ulum di Kecamatan Sukowono, Pesantren Al Qodiri di Kecamatan Patrang dan Pesantren Assuniyah di Kecamatan Kencong.

Pada Jumat besok, 28 September 2018, Ma'ruf Amin akan melanjutkan kunjungannya ke Pesantren Zainul Hasan Genggong dan Pesantren Nurul Jadid, Paiton. Kedua pesantren ini berada di Kabupaten Probolinggo.

Berita terkait

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

5 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

5 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya