Demokrat Sebut Langkah SBY Walk Out Jadi Pendidikan Politik

Selasa, 25 September 2018 13:46 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan ini, selain sebagai kunjungan balasan SBY, diharapkan dapat mengerucutkan rencana koalisi Gerindra dengan Demokrat untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahahean, mengatakan langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY walk out dari kampanye damai sebagai pendidikan politik. Ia mengatakan sikap politik ini ditujukan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga membiarkan adanya pelanggaran.

Baca: SBY Walk Out, Demokrat: Deklarasi Damai Curang, Apalagi Nanti

"Dunia melihat sejauh mana sekarang ruang kelas demokrasi Indonesia. Ada pembiaran pelanggaran di depan mata," kata Ferdinand saat pada Selasa, 25 September 2018. Ferdinand mengatakan SBY kecewa dengan sikap sejumlah pihak yang melanggar aturan kampanye. Selain itu, ia juga mempertanyakan sikap KPU yang terkesan diam saja melihat massa kubu Joko Widodo - Ma'aruf Amin datang ke lokasi kampanye mengenakan atribut.

Menurut Ferdinand, partainya tak akan secara resmi melaporkan pelanggaran itu kepada KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia berpendapat, masyarakat bisa menilai bahwa insiden itu telah menodai pesta demokrasi yang digadang-gadang digelar sehat.

Atas kejadian tersebut, Ferdinand yakin Bawaslu tidak akan menunggu laporan untuk menindak indikasi pelanggaran yang dimaksud. "Mereka itu kan tugasnya mencari pelanggaran, menemukan pelanggaran," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, SBY memprotes dan memilih meninggalkan acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019, Ahad, 23 September 2018. Menurut Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, SBY merasa tidak nyaman saat acara berlangsung karena relawan pendukung Jokowi sempat meneriaki rombongan.

Simak juga: Yusril Ihza Mahendra Ungkap Pembicaraan SBY Sebelum Walk Out

“Ketika kami melintas, rombongan pendukung Pak Jokowi meneriaki rombongan Pak SBY secara tidak patut, dan kami anggap itu perlakuan yang tidak sewajarnya,” kata Ferdinand menjelaskan alasan SBY walk out.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya