Dana Kampanye: PDIP Rp 105 Miliar, Perindo Rp 1 Juta, yang Lain..

Senin, 24 September 2018 07:39 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kedua kanan) memimpin pembekalan calon anggota legislatif Pemilu tahun 2019 di Jakarta, Ahad, 5 Agustus 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan awal dana kampanye PDIP yang dilaporkan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum) mencapai Rp 105 miliar. Menurut laporan ini, sumber dana dihimpun dari partai dan calon anggota legislatif peserta Pemilu 2019.

"Dari total yang disetor ke kami ada Rp 105,752 miliar. Perinciannya Rp 103 miliar dari seluruh caleg, dan Rp 2,386 miliar dari DPP PDIP. Ini laporan awal kami," ujar Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, di Gedung KPU RI, Jakarta, Minggu, 23 September 2018.

Baca: Kata KPU Soal Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga

Olly menjelaskan, selain uang setoran dana kampanye ke partainya juga dalam bentuk barang, seperti atribut dan alat peraga kampanye.

Sedangkan laporan awal dana kampanye Partai Gerindra sebesar Rp 75,3 miliar yang bersumber dari setoran caleg Rp 73,5 miliar, dari dewan pimpinan pusat partai Rp 1 miliar, dan sisanya merupakan barang.

Komisioner KPU Hasyim Asyari memantau proses penyerahan laporan awal dana dana kampanye peserta Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. KPU resmi membuka masa kampanye dengan menggelar deklarasi kampanye damai dan membuka pelayanan penyerahan laporan dana awal kampanye. ANTARA/Reno Esnir

PBB melaporkan dana kampanye awal hampir Rp 17 miliar, PKB sebesar Rp 15 miliar dan PKS Rp 15 miliar. Berikutnya Partai NasDem melaporkan uang dalam rekening dana kampanye sebesar Rp 500 juta serta barang dan jasa sebesar Rp 7 miliar.

Advertising
Advertising

Laporan dana kampanye Partai Demokrat mencapai Rp 839 juta, PPP sebesar Rp 510 juta, PKPI sejumlah Rp 500 juta serta Partai Berkarya senilai Rp 100 juta.

PAN melaporkan dana awal kampanye Pemilu 2019 sebesar Rp 50 juta, Partai Hanura sejumlah Rp 13 juta, dana hanya dari partai serta Partai Garuda dan Partai Perindo masing-masing sebesar Rp 1 juta.

Adapun perwakilan Partai Golkar dan PSI yang menyerahkan laporan awal dana kampanye enggan mengatakan besarannya.

KPU mewajibkan seluruh partai peserta Pemilu 2019 serta para pasangan calon presiden dan wakil presiden menyerahkan laporan awal dana kampanye pada Minggu, 23 September 2018.

Wakil Sekretaris Jenderal Perindo Muhammad Sopiyan menjelaskan soal dana awal kampanye Rp 1 Juta. Dana ini berada di dalam rekening khusus dana kampanye yang baru dibuat per 10 September 2018. "Ya, memang tidak ada kewajiban mengisi berapa. Jadi dana awal hanya kami isi Rp 1 juta," kata Sopiyan.

Sopiyan menuturkan, kecilnya dana ini karena belum ada aktivitas kampanye yang berlangsung. Seiring perjalanan waktu, kata dia, jumlahnya akan bertambah. Dia menjanjikan partainya transparan dalam melaporkan dana kampanye. Sopiyan menjamin pemasukan dan pengeluaran dana kampanye linier dengan aktivitas di lapangan.

ANTARA

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

12 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

15 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

16 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

18 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya