Paket Hemat Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Juli Hantoro
Senin, 24 September 2018 06:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga telah melaporkan dana kampanye awal ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad, 23 September 2018.
Baca juga: Djoko: Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga Seperti Bola Bekel
Koordinator Juru Bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya melaporkan dana kampanye awal senilai Rp 2 miliar.
"Dari mana duit Rp 2 miliar ini, ini berasal dari dua orang penting di republik ini, yaitu Rp 1 miliar dari Prabowo Subianto dan Rp 1 miliar dari Sandiaga Salahudin Uno," ujarnya di lokasi yang sama.
Dahnil menuturkan Prabowo dan Sandiaga komitmen bakal menggunakan seluruh sumber daya yang mereka miliki untuk kepentingan kampanye. "Insya Allah pasangan ini tidak akan mau menggadaikan diri ke cukong atau kelompok lain yang mau mengatur pemerintahan di masa depan," kata dia.
Dahnil membantah jika dana awal kampanye yang sejumlah Rp 2 miliar ini sengaja dibuat mirip dengan nomor urut Prabowo - Sandiaga. "Duitnya sementara adanya itu, jadi itu yang dikasih," ucapnya.
Dana kampanye Prabowo - Sandiaga ini jauh di bawah dana kampanye awal kubu Jokowi - Ma'ruf Amin yang juga telah dilaporkan ke KPU yaitu sebesar Rp 11 miliar. "Uang tunainya sebesar Rp 8,5 miliar dan selebihnya kami berupa jasa," kata anggota tim bendahara umum Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Syafrizal.
Minimnya dana Prabowo - Sandiaga ini diakui Prabowo. Saat melakukan ramah tamah dengan Badan Pemenangan Nasional, Prabowo mengatakan acara itu menggunakan paket hemat. "Kita di sini ada sedikit kesalahan administrasi, saya minta maaf, maklum kita ini paket hemat. Kita menumpang acara Fraksi Gerindra MPR RI," kata Prabowo dalam acara ramah tamah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga di Gedung Smesco, Jakarta, Ahad, 23 September 2018.
Baca juga: Kritik Jumlah Pengamanan, Sandiaga: Saya dan Prabowo Dijaga Allah
Dia meminta anggota koalisi harap maklum dengan kondisi seperti itu karena adanya keterbatasan sumber daya. Namun Prabowo menegaskan bahwa dengan keterbatasan itu, akan menjadi semangat yang luar biasa untuk memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Nama koalisi kita adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur, karena cita-cita bangsa sejak awal adalah rakyat menginginkan keadilan dan kemakmuran," ujarnya seperti dikutip Antara.
Mantan Komandan Kopassus itu mengatakan perjuangan BPN Prabowo-Sandiaga sangat berat, sama seperti di Pilkada DKI Jakarta yaitu sumber daya di internal sangat kurang.
ANTARA