Paket Hemat Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga

Senin, 24 September 2018 06:06 WIB

Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Ahad, 23 September 2018. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga telah melaporkan dana kampanye awal ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad, 23 September 2018.

Baca juga: Djoko: Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga Seperti Bola Bekel

Koordinator Juru Bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya melaporkan dana kampanye awal senilai Rp 2 miliar.

"Dari mana duit Rp 2 miliar ini, ini berasal dari dua orang penting di republik ini, yaitu Rp 1 miliar dari Prabowo Subianto dan Rp 1 miliar dari Sandiaga Salahudin Uno," ujarnya di lokasi yang sama.

Dahnil menuturkan Prabowo dan Sandiaga komitmen bakal menggunakan seluruh sumber daya yang mereka miliki untuk kepentingan kampanye. "Insya Allah pasangan ini tidak akan mau menggadaikan diri ke cukong atau kelompok lain yang mau mengatur pemerintahan di masa depan," kata dia.

Advertising
Advertising

Dahnil membantah jika dana awal kampanye yang sejumlah Rp 2 miliar ini sengaja dibuat mirip dengan nomor urut Prabowo - Sandiaga. "Duitnya sementara adanya itu, jadi itu yang dikasih," ucapnya.

Dana kampanye Prabowo - Sandiaga ini jauh di bawah dana kampanye awal kubu Jokowi - Ma'ruf Amin yang juga telah dilaporkan ke KPU yaitu sebesar Rp 11 miliar. "Uang tunainya sebesar Rp 8,5 miliar dan selebihnya kami berupa jasa," kata anggota tim bendahara umum Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Syafrizal.

Minimnya dana Prabowo - Sandiaga ini diakui Prabowo. Saat melakukan ramah tamah dengan Badan Pemenangan Nasional, Prabowo mengatakan acara itu menggunakan paket hemat. "Kita di sini ada sedikit kesalahan administrasi, saya minta maaf, maklum kita ini paket hemat. Kita menumpang acara Fraksi Gerindra MPR RI," kata Prabowo dalam acara ramah tamah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga di Gedung Smesco, Jakarta, Ahad, 23 September 2018.

Baca juga: Kritik Jumlah Pengamanan, Sandiaga: Saya dan Prabowo Dijaga Allah

Dia meminta anggota koalisi harap maklum dengan kondisi seperti itu karena adanya keterbatasan sumber daya. Namun Prabowo menegaskan bahwa dengan keterbatasan itu, akan menjadi semangat yang luar biasa untuk memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Nama koalisi kita adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur, karena cita-cita bangsa sejak awal adalah rakyat menginginkan keadilan dan kemakmuran," ujarnya seperti dikutip Antara.

Mantan Komandan Kopassus itu mengatakan perjuangan BPN Prabowo-Sandiaga sangat berat, sama seperti di Pilkada DKI Jakarta yaitu sumber daya di internal sangat kurang.

ANTARA

Berita terkait

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

43 hari lalu

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

Total pengeluaran dana kampanye PSI menjadi salah satu yang tertinggi di antara 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

50 hari lalu

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

KPU diharapkan membuka data penyumbang dana kampanye.

Baca Selengkapnya

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

58 hari lalu

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

Komisi Pemlihan Umum telah merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

58 hari lalu

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pemasukan dan pengeluaran dana kampanye terbesar di Pilpres 2024. Diikuti Prabowo-Gibran kemudian Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

1 Maret 2024

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

KPU meminta parpol peserta pemilu segera menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

29 Februari 2024

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

KPU minta parpol peserta pemilu segera menyerahkan LPPDK.

Baca Selengkapnya

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

20 Januari 2024

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

Pasangan calon Anies-Muhaimin dilaporkan memiliki dana kampanye paling sedikit, apa saja kampanye hemat yang mereka lakukan?

Baca Selengkapnya

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

19 Januari 2024

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

Menurut Laode, pengubahan angka dana kampanye PSI itu bukan revisi, melainkan angka baru yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Baca Selengkapnya

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

17 Januari 2024

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.

Baca Selengkapnya

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

17 Januari 2024

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

Dana kampanye 18 partai politik peserta pemilu telah dirilis oleh KPU. PDIP menempati urutan pertama.

Baca Selengkapnya