Polisi Tahan Aktivis Perempuan

Reporter

Editor

Rabu, 5 Desember 2007 11:58 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Tim Penyidik Tindak Pidana Korupsi Polda Nusa Tenggara Timur resmi menahan Direktur Yayasan Panggilan Pertiwi untuk Keadilan (Yaprita) Kupang, Margaretha Bubhu, dalam kasus dugaan tindakan penipuan dan penggelapan dana proyek advokasi gender dan advokasi anggaran tahun anggaran 2006 senilai Rp 400 juta lebih.Sesaat setelah ditangkap, Margaretha langsung ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani masa tahanan selama 20 hari dan akan diperpanjang apabila diperlukan.Kasat Pidana Umum Polda NTT, Ajun Komisaris Besar Agus Suryatono, mengatakan berita acara pemeriksaan sudah selasai dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan para saksi dan lembaga donor sebelum berkas pemeriksaan dilimpahkan ke lembaga peradilan untuk disidangkan. "Sebagian besar saksi sudah diperiksa. Polisi juga sudah mengumpulkan bukti-bukti penggelapan dan penipuan yang dilakukan tersangka," ujarnya saat dihubungi di Kupang hari ini.Kuasa hukum Margaretha, Frans Tulung, mengatakan kliennya ditangkap dan ditahan polisi karena sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan dana proyek advokasi gender dan advokasi anggaran Yaprita sejumlah sekitar Rp 400 juta lebih.Margaretha, mantan aktivis mahasiswa yang kemudian menjadi aktivis perempuan, ditangkap Selasa lalu, setelah sebelumnya seorang staf Yaprita, Cyriakus Kiik, melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan kepada Polda NTT.Tim penyidik dalam penelusurannya menemukan adanya pemalsuan tanda tangan atas nama beberapa pejabat daerah, anggota DPRD NTT, dosen dan sejumlah narasumber dalam proyek advokasi gender dan advokasi anggaran yang dikelola oleh lembaga itu.Jems de Fortuna

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

17 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

18 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

6 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya