Ilmuwan Cilik KJSA Raih Tabungan Pendidikan dari Kalbe
Sabtu, 15 September 2018 13:29 WIB
INFO NASIONAL - Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 dengan tema Sci-Sportacular memasuki puncaknya dengan terpilihnya 10 karya terbaik, 10 karya terunggul, dan satu karya terfavorit. Pemberian perhargaan (Awarding KJSA 2018) kepada para pemenang karya sains dilakukan pada Sabtu pagi, 15 September 2018, di Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
KJSA merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sejak 2011. Terdaftar 1.306 karya sains pada 2018 dari 383 sekolah dan klub sains yang tersebar dari 26 provinsi di Indonesia. KJSA merupakan program penghargaan kepada karya sains terbaik di Indonesia untuk tingkat Sekolah Dasar. Penghargaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreativitas anak-anak Indonesia melalui karya sains.
"Kalbe berkomitmen mengenalkan sains sejak dini sekaligus meningkatkan kreativitas anak dalam memecahkan masalah sehari-hari," ujar Irawati Setiady, Presiden Komisaris PT Kalbe Farma, Tbk.
Dengan KJSA, tambah Irawati, Kalbe dapat ikut membangun sains sejak dini sebagai modal kemajuan sains Indonesia. Dalam proses penjurian, juri KJSA berasal dari kalangan ilmuwan dan akademisi. "Kriteria yang dipakai adalah kreativitas, inovasi, originalitas ide, dan yang terpenting adalah nilai kemanfaatan sehingga karya menjadi solusi memecahkan masalah yang dihadapi dalam keseharian," kata Ketua Panitia KJSA 2018 Medianto Henky Saputra.
Medianto menambahkan, 20 finalis berada di Jakarta pada 10-16 September 2018 untuk mengikuti penjurian. "Mereka juga bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, berkunjung ke Pusat Peraga IPTEK di TMII, dan melihat langsung proses pembuatan obat di pabrik Kalbe Grup.
Secara khusus, founder Kalbe Farma dr. Boenjamin berpesan kepada para ilmuwan cilik ini untuk bermimpi besar. "Bermimpilah menang Nobel dan terus berusaha. Kalian anak terpilih dan manfaatkan otak pintar kalian semaksimal mungkin. Saya sudah tua, ini waktunya kalian," kata dr. Boenjamin.
Sebanyak 10 karya terbaik mendapatkan tabungan pendidikan senilai Rp 6 juta dari Kalbe dan Rp 2,5 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara untuk 10 karya terunggul mendapat tabungan pendidikan sebesar Rp 10 juta dari Kalbe dan Rp 2,5 juta dari Kemendikbud. Kemudian untuk karya terfavorit mendapat tambahan tabungan pendidikan senilai Rp 5 juta.
Peserta yang mendapatkan predikat terfavorit adalah Alya Kusuma Nurjannah dari SDN Mangkubumen Lor 15 Surakarta dengan karya TBD (Tooth Brush Dry). Kreativitas Alya juga termasuk dalam 10 karya terunggul KJSA 2018. "Alat pengering sikat gigi ini dilengkapi dengan lampu ultraviolet untuk mematikan bakteri. Dengan TBD sikat gigi lebih higienis sehingga mengurangi resiko berkembangnya bakteri dalam mulut," kata Alya. (*)