Bayi Pengidap Cyclopia di Mandailing Natal Meninggal

Jumat, 14 September 2018 01:21 WIB

Ilustrasi bayi. indiatimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi malang yang terlahir dengan kondisi cyclopia atau kondisi mata tunggal dan hidung hilang di Mandailing Natal, Sumatera Utara akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Atasi Iritasi Kulit Bayi dengan Ekstrak Bunga Kalendula

Bayi itu hanya mampu bertahan hidup selama 8 jam sejak dilahirkan pada Kamis 13 September 2018 pukul 15.30 WIB di RSUD Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Kabar meninggalnya buah hati kelima ibu berinisial S tersebut dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal Syarifuddin Nasution.

“Iya sudah meninggal. Meninggalnya sekitar jam sebelas kurang lima atau sepuluh menit gitu,” ujar Syarifuddin Nasution saat dihubungi via telepon seluler pada Jumat dinihari, 14 September 2018.

Advertising
Advertising

Bayi ini terlahir dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Hanya terdapat satu mata di kening dan hidungnya pun tak ada.

Warna kulit bayi saat lahir pun disebut Syarifuddin berwarna biru. Bayi itu juga tidak menangis seperti bayi kebanyakan setelah dilahirkan.

Syarifuddin mengatakan laporan dari dokter, sang ibu bayi masih belum bisa diminta keterangannya terkait kelahiran sang bayi karena masih terlihat terpukul.

“Psikologis ibunya juga tampak masih terganggu. Sedih sekali beliau nampaknya. Jadi kita belum tau bagaimana kesehariannya selama mengandung,” kata Syarifuddin.

Baca juga: Ketahui Pentingnya Fase Merangkak untuk Pertumbuhan Bayi

Sempat terdengar kabar bahwa bayi itu diduga tercemar merkuri karena sang iu bekerja di tambang emas. Namun Syarifuffin mengatakan dugaan tersebut dianggap sangat kecil.

Dirinya lebih condong menduga sebab kondisi yang menurutnya baru terjadi tujuh kali di dunia tersebut akibat virus. Atau bisa kemungkinan lain akibat dari obat-obatan yang mungkin saja dikonsumsi ibunya selama proses mengandung. Dua faktor tersebut diasumsikan lebih mungkin terjadi dibandingkan pengaruh merkuri sebagai musababnya.

“Ini juga usaha kita sudah maksimal. Semua dokter sudah sempat membantu. Tapi seperti diawal kami prediksi, kondisi seperti ini sulit untuk diselamatkan,” kata Syarifuddin.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

7 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

12 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

12 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya