WRI Indonesia Bantu Peneliti Muda Riset Pembangunan Berkelanjutan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 Agustus 2018 07:16 WIB

Direktur WRI Indonesia, Tjokorda Nirarta Samadhi menandatangani kerja sama dengan Wakil Ketua ALMI, Alan F. Koropitan, di Jakarta, 24 Agustus 2018 [Untung Widyanto]

TEMPO.CO, Jakarta - World Resources Institute (WRI) Indonesia terus berkomitmen memfasilitasi pengembangan peneliti muda untuk ikut berkontribusi mendukung pembuatan kebijakan berbasis sains di bidang pembangunan berkelanjutan.

“Program yang kami lakukan dicontoh oleh kantor WRI di negara lainnya,” kata Direktur WRI Indonesia, Dr. Tjokorda Nirarta Samadhi kepada Tempo pada Jumat 24 Agustus 2018.

Baca juga: 17 Goal Dokumen PBB tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Program yang diberi nama Wahana Riset Indonesia 1.0 ini diikuti 19 peneliti muda. Mereka diseleksi dari 500 pelamar, lulusan strata 1 dan strata 2.

Selama setahun, mereka diberi status konsultan WRI yang diberi gaji penuh dan dana untuk riset secara berkelompok ke berbagai daerah. Selama proses itu, mereka didampingi mentor dari peneliti senior WRI dan ilmuwan lainnya.

Advertising
Advertising

Pada 24 Agustus 2018, mereka mempresentasikan hasil penelitiannya selama setahun di berbagai daerah di Tanah Air.

Angkatan pertama WRI ini telah menghasilkan karya ilmiah antara lain 2 buku, 6 working paper, 4 presentasi di konferensi dan 11 blog post.

Untuk angkatan kedua diberi nama Wahana Riset Indonesia 2.0 yang diikuti 20 peneliti muda. Mereka lolos seleksi dari 127 pelamar dan akan melakukan penelitian mulai Agustus 2018 hingga 18 bulan ke depan.

Berbeda dengan WRI 1.0, pada angkatan kedua ini berfokus pada dua topik penelitian. Yaitu perbaikan tata kelola pemanfaatan lahan untuk pengelolaan kehutanan yang berkelanjutan. Kedua, mengenai skema insentif dan instrumen ekonomi untuk pengurangan emisi berbasis lahan.

Baca juga: Penyusunan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Harus Terbuka

Untuk mewujudkan komitmen terhadap peneliti muda, WRI Indonesia menandatangani kerja sama dengan Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI) dalam kolaborasi riset.

Acara penandatangan kerja sama itu dilakukan pada 24 Agustus 2018 antara Dr Tjokorda Nirarta Samadhi dengan Dr. Alan F. Koropitan, Wakil Ketua Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI).

“Di tengah minimnya dana riset di Tanah Air, kami beri fasilitasi anak-anak muda melakukan penelitian lintas disiplin terkait agenda pembangunan berkelanjutan,” kata Koni, panggilan Tjokorda Nirarta Samadhi.

Program Wahana Riset Indonesia yang dikelola WRI ini memang unik dan menantang. Para peserta membentuk kelompok dengan anggota 4 sampai 5 orang, dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda.

Contohnya topik mengenai penilaian tata kelola pemanfaatan lahan dengan studi kasus di Desa Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Diisi oleh peserta lulusan ilmu antropologi, ekonomi, resolusi konflik, dan geospasial.

Simak juga: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Hadapi Sederet Tantangan

Menurut Koni, solusi permasalahan saat ini tidak bisa hanya didekati oleh satu bidang ilmu saja. Apalagi terkait isu lingkungan, perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami ingin mendorong peneliti muda itu sejak dini berkolaborasi sehingga terjadi pengkayaan perspektif,” ujar Koni yang pernah menjabat Deputi V dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

2 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

8 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

8 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

8 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

11 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya