TEMPO.CO,Jakarta - Direktur Riset Populi Center Usep Saeful Ahyar berpendapat ada kepentingan elektoral bagi Presiden Joko Widodo dengan menunjuk kader Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial.

"Pengangkatkan Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial dalam konteks politik bisa dibaca banyak hal," kata Usep dalam diskusi Persepktif Indonesia di Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Agustus 2018.

Baca: Alasan Jokowi Pilih Agus Gumiwang Jadi Mensos dalam Hitungan Jam

Usep mengatakan kepentingan elektoral tersebut adalah kepentingan politik bagi pemenangan Jokowi sebagai capres di daerah Jawa Barat. Menurut dia, hal ini berkaitan dengan posisi Agus Gumiwang yang merupakan anak salah satu tokoh besar di Jawa Barat, yaitu Ginandjar Kartasasmita yang juga Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia era Presiden Soeharto.

Selain itu, kata Usep, Agus merupakan anggota DPR dari daerah pilihan Jawa Barat. "Maka penunjukan Agus Gumiwang ini salah satu akomodasi bagi Jokowi untuk mendulang suara di Jawa Barat," kata dia.

Usep menyebutkan mendulang suara di Jawa Barat adalah sebuah petarungan bagi Jokowi karena Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemillih yang banyak dan cukup menentukan dalam perolehan suara.

Baca: Khofifah Pesan Soal Tahun Politik ke Agus Gumiwang

Selain itu kata Usep, pada pilpres 2014 Jokowi kalah telak dari lawannya Prabowo Subianto di Jawa Barat. "Jabar adalah daerah petarungan bagi Jokowi, karena pada Pilpers 2014, Jokowi jauh tertinggal dari Prabowo," ujarnya.

Presiden Jokowi memilih Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai menteri sosial untuk menggantikan Idrus Marham yang mengundurkan diri. Jokowi mengatakan ia memilih Agus lantaran kapasitas Agus sebagai Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial DPP Partai Golkar. "Pertama kapasitas beliau saya kira kami semua tahu dan beliau di DPP juga berkaitan dengan kesejahteraan. Saya kira pilihan kami tidak jauh-jauh, tidak meleset," kata Jokowi seusai pelantikan di Istana Negara pada Jumat, 24 Agustus 2018.

Baca: Pernah Dipecat Golkar karena Pro Jokowi, Ini Profil Agus Gumiwang