Soal Dukungan PBB di Pilpres, Yusril Ihza Tunggu Ijtima Ulama

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Agustus 2018 17:04 WIB

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra beserta rombongan menyerahkan daftar nama calon legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa 17 Juli 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan masih menunggu arahan ulama untuk memberikan dukungan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Dia mengatakan menunggu hasil Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Jilid II dan rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca juga: Didorong Ikut Koalisi Keumatan Yusril Ihza Akan Bertemu Prabowo

"Tunggu ijtima, tunggu rapat pleno PBNU," katanya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

Sejauh ini, tinggal PBB, partai peserta pemilu legislatif, yang belum menentukan arah dukungan dalam pilpres 2019, apakah ke Prabowo Subianto - Sandiaga Uno atau Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, Yusril mengatakan partainya akan netral dalam pilpres 2019. Namun dia meralat pernyataan itu. "Tidak benar PBB netral. Pilpres masih delapan bulan lagi, kami enggak buru-buru," ujarnya.

Advertising
Advertising

Yusril Ihza mengatakan PBB masih menimbang arah dukungan. Sebagai partai Islam, kata dia, PBB harus menunggu hasil runding ulama, yang menurut dia diwakili Ijitma Ulama dan PBNU.

Baca juga: Diajak Bergabung Yusril, Jubir Eks HTI: Kami Mendukung PBB

Adapun Ijtima Ulama direncanakan akan berlangsung pekan ini. Ijtima akan membahas ulang dukungan terhadap Prabowo karena empat nama hasil ijtima sebelumnya tidak diakomodasi. Adapun rapat pleno PBNU akan segera dilaksanakan untuk membahas status Ma'ruf sebagai Rais Am PBNU. "PBB ini kan partai Islam, kita harus patuh kepada para ulama," ucap Yusril.

Berita terkait

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

2 jam lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

16 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Sebut Bukti-bukti yang Diberikan Penggugat Kurang Substantif, Apa Saja?

5 hari lalu

Yusril Ihza Sebut Bukti-bukti yang Diberikan Penggugat Kurang Substantif, Apa Saja?

Ketua Tim Pembela kubu Prabowo-Gibran Yusril Ihza menyebut bukti yang kurang substantif tidak bisa menjadi dasar untuk mengubah jalannya demokrasi.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya