Gerindra: Kami Tak Pernah Membenci Jokowi

Senin, 6 Agustus 2018 07:16 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam konser Harmoni Indonesia 2018 di GBK, Senayan, Ahad, 5 Agustus. Dalam sambutannya, Jokowi berharap semangat kerukunan dan kebangsaan terus dijaga. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya tidak pernah membenci Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Andre memberi salah satu contoh sikap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ketika kalah dalam pemilu 2014.

Baca juga: Ditanya Soal Deklarasi Capres 2019, Jokowi Tunjuk Megawati

"Beliau menunjukkan kenegarawanan beliau, beliau datang ke pelantikan pak Jokowi di gedung DPR/MPR dan memberi hormat pada pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan presiden Republik Indonesia," kata Andre di Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018.

Andre kemudian memberi contoh lain yang menegaskan bahwa Prabowo memiliki hubungan baik dengan Jokowi. Di antaranya saat masa-masa Jokowi gagal melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia menceritakan saat Jokowi dalam keadaan kalut hingga partai-partai pendukung pemerintah "ngambek", bahkan berimbas dengan tersendatnya pengesahan APBN-P 2015.

"Pak Prabowo datang ke istana Bogor, memberikan motivasi dan masukan hingga akhirnya pak Jokowi punya nyali melantik Badrodin Haiti. Banyak kasus-kasus lain yang menunjukkan bahwa kami tidak pernah membangun narasi kebencian," ujarnya.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, Andre mengatakan polarisasi yang kini terjadi pada masyarakat adalah akibat dari kepemimpinan Jokowi. Ia membandingkan kepemimpinan Jokowi dengan sepuluh tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ia nilai tenteram dan damai dalam balutan kebhinnekaan.

"Setelah pak Jokowi dengan baju kotak-kotaknya memimpin Republik Indonesia ini, mulai lah Indonesia dalam pengkotak-kotakkan," ucap Andre.

Ia kemudian menyinggung pernyataan Jokowi dalam acara relawan Pro Jokowi (Projo) di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 4 Agustus 2018 yang dia anggap provokatif.

Dalam acara rapat umum relawan di Bogor itu, Jokowi meminta pendukungnya tidak memulai permusuhan, mencela, memfitnah, dan menjelekkan orang lain. "Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

Baca juga: Pernyataan Jokowi Dinilai Provokatif, Begini Tanggapan Istana

Menurut Andre, Jokowi sebagai presiden seharusnya menghimbau agar pemilu 2019 berjalan aman, damai, dan tenteram. Pemilu 2019, kata Andre, harusnya menjadi festival adu gagasan, bukan adu otot.

"Tapi pak Jokowi membangun narasi kebencian dengan mendorong agar tidak takut berkelahi. Ini kan diindikasikan pak Jokowi mendorong ada undangan kekerasan dalam pemilu 2019 nanti," tutur Andre.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

33 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

2 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

5 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

6 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya