UGD RSUD Penuh, Korban Gempa Lombok Dirawat di Area Parkir

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Senin, 6 Agustus 2018 06:20 WIB

Warga melintasi runtuhan tembok papan nama hotel Santika yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di Mataram, NTB, Ahad, 5 Agustus 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut beberapa bangunan di Lombok dan Bali rusak akibat gempa. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Mataram - Petugas piket di UGD (Unit Gawat Darurat) RSUD Nusa Tenggara Barat mengaku kewalahan menangani korban gempa Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018. Korban luka-luka terus berdatangan sejak Minggu malam hingga Senin dinihari, 6 Agustus 2018. Berdasarkan pantauan Antara, ruang UGD rumah sakit tidak sanggup menampung pasien. Bahkan, petugas terpaksa menempatkan pasien di area parkir.

Baca juga: Gempa Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir

Pasien yang dibawa ke rumah sakit sebagian besar mengalami luka di bagian kepala dan ada yang menderita patah tulang kaki atau tangan. Mereka dirawat terdiri oleh keluarganya, sebagian besar pasien berjenis kelamin perempuan.

"Saya luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan. Perut saya sakit menggendong anak saya ketika mencoba menahan tembok yang mau runtuh," kata Fitri salah seorang warga Desa Puyung Waker Sumpak, Kabupaten Lombok Tengah.

Peta Gempa Lombok yang bermagnitude 7,0 SR, pada pukul 18:46:35 WIB, Ahad, 5 Agustus 2018. BMKG

Fitri menambahkan, dia anak perempuannya yang menderita benjol di kepala. "Saya tidak sempat mengambil telepon yang tertingal di rumah. Saya tidak bisa menghubungi siapa pun di kampung halaman," tutur wanita yang bekerja di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat ini.

Salah seorang petugas RSUP NTB menghubungi seluruh rumah sakit di Kota Mataram dan sekitarnya agar bersiap-siap menerima pasien rujukan. Pasien yang dirawat di areal parkir juga terjadi RSUD Tripat Gerung Kabupaten Lombok Barat. Rumah sakit mengeluarkan pasien dari ruang perawatan karena khawatir ada reruntuhan bangunan akibat gempa.

Advertising
Advertising

Begitu juga dengan kondisi di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram. Para pasien dirawat di tengah jalan raya. Ada juga yang diungsikan ke lapangan kantor Gubernur NTB yang berada tidak jauh dari rumah sakit. Bahkan, satu jenazah diduga siswa MTs di Kabupaten Lombok Barat, masih di dalam mobil ambulans yang terparkir di jalan depan RSAD Mataram.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melansir jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok sebanyak 82 orang. Gempa bumi berkekuatan 7,0 pada Skala Richter, mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, pada Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 19.46 Wita. Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

1 menit lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

1 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

11 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

12 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

13 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya