Rahasia, Arahan Jokowi untuk Sekjen Parpol Pendukung di Pilpres

Rabu, 1 Agustus 2018 01:50 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan sekretaris jenderal dari sembilan partai pendukungnya dalam pemilihan presiden 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2018. Foto: Biro Pers Kepresidenan

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan khusus saat mengumpulkan seluruh sekretaris jenderal dari sembilan partai politik pendukungnya dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 nanti. Pertemuan Jokowi dan para sekjen partai itu dilakukan di Istana Bogor, Selasa malam 31 Juli 2018.

Baca:
Kumpulkan Sekjen Koalisi di Bogor, Jokowi: Wah Lebih Ramai Ya
Pertemuan di Rumah Maher, Ini Tugas Sekjen 4 Partai dari Prabowo

“Ada arahan khusus dari bapak Presiden yang tidak bisa kami sampaikan kepada publik,” kata Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Grand Garden Resto, Kompleks Kebun Raya Bogor, usai pertemuan.

Pertemuan itu, kata Hasto, juga melahirkan sejumlah kesepakatan antara Jokowi dan seluruh sekjen partai pendukung. Di antaranya, akan ada perumusan langkah-langkah strategis seluruh partai pendukung untuk menjabarkan program Nawacita Jilid II yang bakal ditawarkan ke publik.

“Ada tim khusus yang menggodok itu dan akan dimatangkan dengan partai pendukung beliau,” ucap Hasto.

Hasto menuturkan dalam pertemuan ini disepakati pula akan ada agenda lanjutan guna membahas detail teknis operasi pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. Hasto membenarkan jika di pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu Jokowi dan para sekjen juga menyinggung soal taktik kampanye mereka kelak.

Baca juga:
Anies Teken Pergub Ganjil Genap, Sanksi Tilang Diberlakukan

Lantaran pemilihan presiden dan pemilihan legislatif nanti berlangsung serentak, maka para sekjen sepakat untuk tetap mengkampanyekan Jokowi. “Kami sepakat memastikan jalan kemenangan untuk rakyat untuk Pak Jokowi,” ujar Hasto.

Dalam acara ini hadir seluruh sekjen partai pendukung, yakni Hasto Kristiyanto (PDIP), Lodewijk Freidrich Paulus (Partai Golkar), Abdul Kadir Karding (PKB), Arsul Sani (PPP), Johnny G. Plate (Partai Nasional Demokrat), Herry Lontung Siregar (Partai Hanura), Ahmad Rofiq (Perindo), Raja Juli Antoni (PSI), dan Verry Surya Hendrawan (PKPI).

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

6 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

8 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

9 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

10 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

14 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

15 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

17 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya