Masuk Cawapres Rekomendasi GNPF, Begini Respons Abdul Somad

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Minggu, 29 Juli 2018 12:26 WIB

Ustadz Abdul Somad Batubara. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF Ulama, Yusuf Martak, mengatakan pihaknya sudah menghubungi Ustad Abdul Somad ihwal nama ustad kondang itu yang masuk dalam calon wakil presiden (cawapres) rekomendasi GNPF. "Insya Allah," begitu Yusuf Martak menirukan respons Abdul Somad di Hotel Menara Penisula, Jakarta pada Ahad, 29 Juli 2018.

Baca: Ijtima Ulama GNPF Rekomendasikan Abdul Somad Cawapres Prabowo

Hasil Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional GNPF merekomendasikan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri dan Ustad Abdul Somad menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hasil rekomendasi tersebut diumumkan di Hotel Menara Penisula, Jakarta pada hari ini, Ahad, 29 Juli 2018.

Yusuf menjelaskan, awalnya Abdul Somad tidak mengetahui hal tersebut. Namun setelah hasil kesepakatan ulama didapatkan dan Abdul Somad masuk rekomendasi, GNPF segera memberitahu Somad.

Alasan kedua calon wakil presiden yang dipilih berasal dari tokoh ulama, ujar Yusuf, agar ada keterwakilan Islam dalam pemerintahan. "Di pemerintahan yang sekarang belum tampak keterwakilan Islam itu," ujar Yusuf.

Advertising
Advertising

Baca: Ali Mochtar Ngabalin Sesalkan Ijtima GNPF Bahas Politik Praktis

Hasil rekomendasi ini selanjutnya akan diteruskan kepada pimpinan lima partai politik yang diundang dalam acara pembukaan Ijtima' Ulama GNPF yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, dan Partai Berkarya. Sebelumnya, kelima partai ini dianggap sebagai bagian dari koalisi keumatan yang direkomendasikan Rizieq Shihab.

Usai Ijtima' Ulama ini diharapkan kelima partai bisa mendeklarasikan koalisi keumatan. Ihwal penentuan siapa capres cawapres tak soal jika dideklarasikan setelah Ijtima' Ulama digelar.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

36 hari lalu

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut melakukan berporos dan Gibran Rakabuming Raka pun dijuluki Nepo Baby. Dari mana istilah ini?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta, Bakal Disalurkan ke Panti Asuhan

1 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta, Bakal Disalurkan ke Panti Asuhan

Gugatan wanprestasi ini bermula karena Almas Tsaqibbirru menilai Gibran tak memberikan apresiasi kepadanya atas kemenangan permohonannya di MK.

Baca Selengkapnya